Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perekonomian Korea Utara Melambat, Apa Sebabnya?

Mengutip CNN Money, Selasa (25/7/2017), data terbaru yang dirilis bank sentral Korsel Bank of Korea menunjukkan pertumbuhan ekonomi Korut mencapai 3,9 persen pada tahun 2016. Capaian ini didukung oleh sektor pertanian, pertambangan, dan manufaktur.

Sementara itu, perdagangan internasional tumbuh hampir 5 persen menjadi 6,5 miliar dollar AS. Kinerja perekonomian yang cukup kuat tersebut terjadi meskipun ada sanksi internasional terkait program senjata nuklir Korut.

"Sanksi tidak terlalu efektif pada tahun lalu karena ada celah di dalamnya. Korut masih diizinkan mengekspor batu bara, dengan syarat diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat," ujar pejabat senior pada Lembaga Promosi Perdagangan dan Investasi Korea.

Rezim pemerintahan Korut sangat mengandalkan produksi dan ekspor batu bara. China menyumbang 90 persen perdagangan internasional Korut, dengan membeli jutaan ton atau sekitar sepertiga total ekspor Korut pada 2015.

Namun, kini China menekan Korut lebih keras sejalan dengan sanksi PBB di bawah tekanan juga dari Presiden AS Donald Trump. Impor batu bara China dari Korut anjlok 75 persen pada semester I tahun ini.

Otomatis anjloknya impor tersebut juga diprediksi bakal menampar pertumbuhan ekonomi Korut pada tahun 2017.

"Kita akan melihat penurunan signifikan pada perdagangan Korut tahun ini," jelas pejabat yang enggan disebutkan namanya tersebut. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/25/120000626/perekonomian-korea-utara-melambat-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke