Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA Syariah Yakin Mampu Tekan Kredit Bermasalah Dibawah 1 Persen

BCA Syariah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjaring debitur agar tingkat pembiayaan bermasalah tidak mengalami kenaikan.

Hal ini dipaparkan Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih saat konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Pada semester I 2017, tingkat NPF BCA Syariah berada pada posisi NPF gross dan nett pada level 0,48 persen dan 0,18 persen.

John mengungkapkan, posisi NPF perseroan pada semester I 2017 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni, masing-masing 0,55 persen dan 0,46 persen.

"Kami punya nasabah memang nasabah-nasabah yang baik, punya track record, bukan pengusaha baru di industrinya, mempunyai kapasitas pembayaran yang baik, dan manajemen yang baik, dan bertanggung jawab, dan ini debitur pilihan," ungkap John.

Hingga semester I 2017, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp 3,88 triliun, mengalami peningkatan sebesar 21,09 persen menjadi, dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 3,2 triliun.

"Kami pilih nasabah dengan track record kemampuan, serta collateral dan karakter yang baik. Itu yang akan kami lakukan demi menekan NPF," lanjut John. 

Sebagai informasi, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) pada semester I 2017 membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp 26,84 miliar atau tumbuh 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 19,71 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/26/183212326/bca-syariah-yakin-mampu-tekan-kredit-bermasalah-dibawah-1-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke