Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susi Minta Subsidi Solar Nelayan Dicabut karena Tak Tepat Sasaran

Bahan bakar yang sebagian harganya ditanggung pemerintah itu justru banyak dinikmati perusahaan.

"Nelayan dapatnya BBM 2 tak, solar termahal. Jadi yang dibayar oleh nelayan itu justru harga termahal," ujar Susi usai menandatangani nota kesepahaman dengan Pertamina di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Susi menilai industri tidak sepantasnya menikmati solar subsidi untuk nelayan. Sebab solar subsidi diberikan pemerintah untuk para nelayan kecil, bukan perusahaan yang memiliki kemampuan finansial.

Saat ini nelayan lebih butuh ketersediaan solar yang cukup di seluruh wilayah Indonesia untuk melaut ketimbang subsidi solar yang justru sulit didapatkan nelayan.

"Cabut subsidi yang penting solar ada dimana-mana, yang penting bapak (Direktur Utama Pertamina) janji harus ada solar," kata Susi.

Ditempat yang sama, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menuturkan, siap mendukung sektor kelautan dan perikanan untuk memasok ketersediaan solar untuk nelayan.

Tahun depan, Pertamina memiliki target mampu menyediakan BBM satu harga di 154 titik daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Ia berharap hal itu mampu memberikan manfaat kepada para nelayan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/01/054345726/susi-minta-subsidi-solar-nelayan-dicabut-karena-tak-tepat-sasaran-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke