Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Susi Jawab Aduan Gubernur Sulawesi Selatan yang Mengeluh ke Luhut

Aturan yang dikeluhkan adalah mengenai larangan menangkap ikan dalam jarak 0-4 mil dari bibir pantai. Namun masyarakat hanya diberikan mesin katinting atau mesin motor perahu yang jarak tempuhnya 3 sampai 5 mil.

Aturan ini, lanjut dia, memberatkan nelayan. Aduan yang disampaikan Syahrul kepada Luhut ini dijawab oleh Susi dalam acara "Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (3/8/2017) malam.

"Nelayan yang mana yang diwawancara? Kapal di Indonesia itu ada 650.000, kapal yang di atas kapasitas 100 GT (grosstonage) itu ada 15 ribuan dan itu jauh sekali berbeda," kata Susi.

Menurut dia, pihak-pihak yang memiliki kapal di atas kapasitas 100 GT bukanlah nelayan, melainkan pengusaha kapal. (Baca: Susi Sebut Masalah Kelautan dan Perikanan Belum Selesai)

Hanya saja, menurut dia, politisi kerap menggunakan nelayan sebagai "modus" untuk menyelamatkan para pengusaha kapal.

"Kalau saya harus dealing, Pak Limpo masalahnya ingin kapal kapasitas 500 GT bisa jalan mengangkut ikan. Kapal 500 GT itu ikan semua ditarik langsung ke Tiongkok ke luar negeri, kalau saya perbolehkan kapal masuk lagi ya hilang lagi ikan-ikan kita," kata Susi.

Di sisi lain, Susi menegaskan, pemerintah tengah menggalakkan aturan untuk meningkatkan konsumsi ikan.

Pada pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, lanjut dia, konsumsi ikan sudah meningkat 7 kilogram, dari 36 kg menjadi 43 kg.

"Kenaikan 7 kg kalau dikalikan dengan 250 juta warga Indonesia, sudah ada 1.750.000 ton ikan yang dimakan. Kemudian kami mau naikkan lagi 3 kg," kata Susi.

Di dalam menjaga kelautan dan perikanan ada dua pilar utamanya, yakni sovereignty dan sustainability.

Susi mengatakan, saat ini, sebetulnya Sulawesi Selatan diuntungkan. Karena inflasinya rendah dan nilai tukar nelayan yang tinggi. Hal tersebut meningkatkan perekonomian Sulawesi Selatan.

Lantas, apa yang menjadi keberatan Syahrul? "Saya tidak bisa menduga lebih jauh. I dont understand saja kenapa mereka seperti ini," kata Susi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/04/093000026/susi-jawab-aduan-gubernur-sulawesi-selatan-yang-mengeluh-ke-luhut-

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke