Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyeberang Pulau, Meraup Rezeki dari HUT RI

Enam hari lalu, pria yang akrab disapa Uus ini tiba di Kota Lhokseumawe. Dia menempuh jalan darat dari Garut, Jawa Barat ke Lhokseumawe. Naik bus selama enam hari enam malam bersama enam temannya.

Masing-masing mereka membawa satu karung kain berwarna merah dan putih. Sebagian dijahit dalam bentuk bendera, yang lainnya dalam bentuk umul-umbul, dan aneka model lainnya. Ada yang polos dan ada pula yang dihiasi burung Garuda.

Uus, baru kali ini berdagang di Aceh. Sebelumnya, dia memilih berjualan sekitar Provinsi Jawa Barat. “Kata kawan-kawan, jualan kemari lebih untung. Lakunya banyak,” kata Uus.

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 72 pada 17 Agustus 2018 membawa berkah tersendiri bagi orang seperti Uus. Pria berambut ikal itu berencana selama dua pekan berada di Lhokseumawe. Lalu, apa kesannya sebelum berangkat ke Aceh

“Agak takut juga. Dulu kan Aceh perang ya. Harap-harap cemas juga saya,” terangnya sambil tersenyum dengan dialek Sunda. Namun, ketika tiba di Aceh, kecemasannya buyar.

“Bahkan polisi cerita ke saya, tidak perlu takut. Sudah sangat aman kok. Itu juga yang saya rasakan,” terangnya.

Dia indekos di Jalan Samudera, Kota Lhokseumawe. Sebulan biaya kos sebesar Rp 700.000. “Harga itu masih cukuplah kami ambil dari harga jual bendera,” katanya.

Hari itu, baru beberapa umbul-umbul yang laku terjual. “Ini baru laku 300 rebu,” sebutnya. Harga jual pun variatif dari Rp 10.000-Rp 150.000 per lembar. Tergantung ukurannya.

“Tidak tentu juga lakunya berapa. Kadang banyak, kadang tidak. Tapi masih untunglah. Cukup buat makan dan bawa untuk keluarga di Garut,” katanya.

Sejak pagi hingga sore dia berjualan. Dalam sehari terkadang dia memproleh untung Rp 500.000.

Matahari merangkak naik. Uus menegak air mineral yang dibawahnya. Matanya tetap nanar ke pengendara jalan. Sejurus kemudian dia bergegas meninggalkan lapak berjualan. Menuju masjid untuk shalat Jumat.

“Sangat aman. Dagangan tidak perlu dijaga juga nggak hilang,” pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/05/070000326/menyeberang-pulau-meraup-rezeki-dari-hut-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke