Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Pekerja JICT Mogok, Bongkar Muat Dialihkan ke 4 Terminal

Wakil Direktur Utama PT JICT Riza Erivan menjelaskan, kegiatan bongkar muat dialihkan ke empat terminal lainnya.

Perusahaan memindahkan layanan sekitar 20 kapal per minggu yang seharusnya bongkar muat di JICT, ke terminal tetangga.

"Seperti ke New Priok Container Terminal One (NPCT1), Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Mustika Alam Lestari (MAL), dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja," kata Riza, kepada wartawan, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2017).

Selama ini, PT JlCT menangani sekltar 42 persen dari total bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Melalui pengalihan kegiatan bongkar muat, pihak manajemen berharap workload yang ada di terminal-terminal sekitar JICT akan semakin berkurang.

"Sehingga akan lebih melancarkan kegiatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Riza. (Baca: JICT Klaim Sudah Bayarkan Bonus Rp 47 Miliar kepada Para Pegawai)

Riza mengatakan, direksi PT JICT didukung oleh para pemegang kepentingan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

Seperti PT Pelindo II, Kementerian Perhubungan otoritas pelabuhan, Bea Cukai, Polsek Tanjung Priok, Hutchinson Port, dan lain-lain.

"Kami mohon maaf dan sekaligus berterima kasih kepada pelanggan kami, baik dari sisi laut pelayaran dengan asosiasi maupun pelanggan di sisi darat eksportir importir bersama asosiasinya atas ketidaknyamanan mogok kerja ini," kata Riza.

Sebelumya, aktivitas PT JICT lumpuh total akibat aksi mogok yang dilakukan pekerjanya sejak Kamis (3/8/2017) pukul 07.00 WIB. (Baca: Lebih dari 650 Pegawai JICT Mogok Kerja)

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja JICT M Firmansyah mengatakan, aksi mogok kerja itu dilakukan oleh 95 persen karyawan JICT.

Aksi mogok kerja itu merespon perpanjangan kontrak JICT yang dianggap melanggar peraturan. Selain itu, serikat pekerja juga menuntut pembayaran bonus karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Direktur Keuangan PT JICT Budi Cahyono mengatakan pihaknya telah membayarkan bonus tahun 2016 kepada karyawan sebesar Rp 47 miliar pada bulan Mei 2017.

PT JICT bersama Sudinakertrans Jakarta Utara tengah melakukan negosiasi terkait tuntutan insentif di luar bonus oleh para pekerja. (Baca: Menhub: Serikat Pekerja JICT Jangan Terlalu Menuntut)

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/06/153000226/selama-pekerja-jict-mogok-bongkar-muat-dialihkan-ke-4-terminal

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke