Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

idEA Apresiasi Terbitnya Perpres Peta Jalan E-Commerce

Ketua idEA Aulia E Marinto mengatakan terbitnya Perpres tersebut membuat inisiatif program ekonomi digital menjadi memiliki landasan hukum.

"Kami menyambut baik dukungan dari pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi ekonomi berbasis elektronik," kata Aulia, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).

Selain itu, Aulia memandang terbitnya aturan tersebut sebagai keseriusan pemerintah mendorong inovasi ekonomi digital. Terlebih, pendapatan ekonomi digital ditargetkan mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2020.

(Baca: BPS Kumpulkan Data Transaksi "E-Commerce," Untuk Apa?)

Dia berharap, aturan ini dapat menciptakan iklim yang baik pada industri e-commerce. Terutama dalam pengembangan startup, e-commerce, dan percepatan logistik.

"Kami juga berharap pemerintah terus mengawal pelaksanaan perpres ini," kata Aulia. Adapun Perpres tersebut diundangkan pada 3 Agustus 2017.

Langkah awal yang akan dilakukan pemerintah adalah menghimpun data nilai transaksi pada penyedia laman pemasaran dengan menghubungkan pada sistem pembayaran nasional.

Pemerintah hanya akan mengelola informasi di laman pemasaran. Contohnya, dari informasi transaksi mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa diketahui kontribusinya.

Jika pemerintah ingin menggiatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), informasi tersebut bisa dipakai.

(Baca: Mochtar Riady: "E-Commerce" Bisa Berperan untuk Pengentasan Kemiskinan)

Seperti dikutip dari situs Kominfo.go.id, Indonesia memiliki bekal cukup untuk menjadi negara dengan industri e-commerce terkemuka di masa depan.

Selain memiliki sumber daya manusia yang tak kalah bagus, pasar lokal juga menjadi potensi besar untuk mengembangkan e-commerce.

Potensi ekonomi digital Indonesia sendiri saat ini sangat luar biasa karena penetrasi seluler 126 persen, internet 52 persen, penduduk muda 30 persen dan 60 juta UMKM.

Pada akhir 2015, nilai bisnis e-commerce Indonesia diprediksi sekitar 18 miliar dollar AS. Pada tahun 2020, volume bisnis e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai 130 miliar dollar AS dengan angka pertumbuhan per tahun sekitar 50 persen.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Selain adanya E-commerceRoadmap, pemerintah menargetkan dapat menciptakan 1.000 technopreneurs baru pada tahun 2020 dengan valuasi bisnis 10 miliar dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/16/140340826/idea-apresiasi-terbitnya-perpres-peta-jalan-e-commerce

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke