Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

17 Area PLN Disjaya Resmikan "Command Center"

Bertempat di Kantor Induk PLN Disjaya Gambir, Command Center ini mengintegrasikan 30 posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Disjaya.

General Manager Distribusi PLN Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad menjelaskan, pembentukan inovasi ini dilakukan untuk menghilangkan pengkotak-kotakan wilayah operasi para petugas pelayanan di posko-posko tersebut.

Sehingga para petugas dapat melayani seluruh pelanggan di wilayah PLN Disjaya tanpa terpisah batas wilayah kerja posko masing-masing.

(Baca: Pastikan Tak Ada Kenaikan, PLN Justru Sebut Ada Penurunan Tarif Dasar Listrik)

Inovasi ini diciptakan untuk mengoptimalkan pekerjaan serta membagi beban kerja para petugas agar tidak ada ketimpangan beban kerja antar petugas posko.

“Inovasi Command Center ini dibuat agar para petugas dapat saling membantu, supaya pekerjaan lebih optimal. Harapannya, pekerjaan dengan beban yang berat dapat diselesaikan dengan lebih cepat," imbuh Ikhsan dalam pernyataan resmi, Kamis (17/8/2017).

Kehadiran Command Center ini didukung aplikasi-aplikasi yang mempermudah kerja dan pengawasan pelayanan.

Aplikasi tersebut dapat diakses secara mobile melalui smartphone operasional yang diberikan kepada para petugas pelayanan dan terhubung dengan sistem PLN yang telah terintegrasi.

Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain aplikasi pencatatan meter, penyambungan (pasang baru dan/atau perubahan daya), pembongkaran, pemeliharaan, pelayanan teknik, pemutusan, Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), dan perencanaan jaringan.

Command Center yang telah beroperasi sejak tanggal 1 Agustus 2017 ini juga merupakan salah satu upaya PLN Distribusi Jakarta Raya dalam mengamankan pasokan dan keandalan listrik, terutama di titik-titik krusial seremoni kenegaraan.

Tiga titik utama yang diamankan pasokan dan keandalannya adalah Gedung DPR/MPR RI, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan Istana Negara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/17/114600126/17-area-pln-disjaya-resmikan-command-center-

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke