Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengacara: Masih Ada 30.000 Lebih Jemaah yang Percaya First Travel

Dia menjamin, jemaah akan berangkat umrah pada November-Desember. Namun dengan syarat, penahanan dua bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan dapat ditangguhkan kepolisian.

"Ya anggaplah sekarang di angka 2.000 jemaah yang melaporkan First Travel ke Bareskrim. Tapi jemaah yang masih mau berangkat (umrah), jemaah yang percaya kepada First Travel itu ada 30.000 lebih," kata Deski, kepada wartawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Hingga kini, kata dia, Andika dan Anniesa masih berkomitmen memberangkatkan jemaah untuk umrah. Oleh karena itu, dia meminta kepolisian membebaskan Andika dan Anniesa.

(Baca: First Travel Klaim Mampu Berangkatkan Jemaah Umrah, Asal Andika dan Anniesa Dibebaskan)

Sebab, lanjut dia, tak ada yang bisa memberangkatkan jemaah First Travel untuk umrah, kecuali oleh First Travel itu sendiri. Rencananya, seluruh jemaah akan diberangkatkan umrah pada bulan November.

"Tapi secara bertahap ya. Kalau kami langsung berangkatkan 35.000 jemaah, pesawatnya jatuh," kata Deski.

Jemaah yang mengalami keterlambatan jadwal keberangkatan adalah yang menjadi prioritas. Adapun jemaah yang tak jelas keberangkatannya merupakan jemaah yang membayar paket umrah promo, sekitar Rp 15 juta.

Meskipun, di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan telah membekukan paket umrah promo tersebut. Selain itu, Kementerian Agama juga sudah mencabut izin operasional First Travel.

"Pada dasarnya semua (perjalanan) adalah promo. Karena ada seat ramadhan, seat carter, urgent mate, karena ada keterlambatan, ya yang prioritas mereka dulu lah yang diberangkatkan," kata Deski.

Dalam kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya. Pembeli tergiur dan memesan paket umrah.

Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat. Perusahaan itu kemudian dianggap menipu calon jemaah yang ingin melaksanakan umrah.

Setelah polisi menetapkan Andika dan Anniesa sebagai tersangka, penyidik kemudian menetapkan tersangka baru, yaitu Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/21/162150326/pengacara--masih-ada-30.000-lebih-jemaah-yang-percaya-first-travel-

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke