Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Sembarang Rendang, Mizaki Mampu Raup Omzet Rp 60 Juta Sebulan

Anda yang tak sempat memasak rendang sendiri bisa langsung menikmatinya dengan membeli rendang basah maupun rendang kering jadi yang dikemas.

Salah satunya adalah produk rendang Mizaki yang diproduksi oleh Ayu di Padang Panjang, Sumatera Barat. Produk ini bahkan sudah memiliki pelanggan di mancanegara. 

Ditemui di Jakarta akhir pekan lalu, Ayu menyatakan dirinya memproduksi rendang daging yang dikemas dalam kaleng. Tak hanya itu, ia juga memproduksi rendang paru, telur, belut, itik, dan pensi.

(Baca: Berkat Baju Menyusui, Faridah Raup Omzet Rp 4,8 Miliar Per Tahun)

"Yang khas adalah rendang pensi. Pensi itu adalah kerang air tawar yang cuma ada di Danau Singkarak dan dipanen di musim kemarau saja," kata Ayu.

Mendirikan usaha rendang Mizaki tak sekejap dan tak mudah pula bagi Ayu. Awalnya, ia hanya menjual produk rendang yang dibuat oleh orang tuanya, bermodal Rp 200.000. Ayu mengistilahkan, kala itu ia "gali lubang tutup lubang."

Maksudnya, ia mengambil dagangan orang tuanya, jika dagangannya habis terjual, maka barulah ia membayar kepada orang tuanya dan mengambil sedikit marjin saja.

Pertama, ia memasarkan produk rendang tersebut ke lingkungan sekitar, termasuk sekolah dan kantor dinas. Dalam kurun waktu satu tahun, permintaan pun semakin mengalir.

Untuk memenuhi permintaan yang semakin banyak, Ayu mulai kesulitan, khususnya masalah jarak. Pasalnya, ia tinggal di Padang Panjang, sementara orang tuanya tinggal di Payakumbuh.

Akhirnya, Ayu memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. Dengan mengantongi modal awal Rp 5 juta, ia akhirnya memproduksi rendang sendiri di Padang Panjang.

Kini, produk rendang Mizaki kreasi Ayu telah dipasarkan dan dinikmati tak hanya di Sumatera Barat. Dengan kanal pemasaran lewat media sosial dan reseller, rendang Mizaki dinikmati pula di beberapa kota di Indonesia dan mancanegara.

Ayu pun mengaku mendapat pula permintaan dari negara tetangga, Malaysia. Namun, sebelum mengirim produknya ke sana, saat ini tengah diurus perihal perizinan.

Omzet yang cukup besar pun diraih Ayu dan rendang Mizaki. Saat ini, Ayu mengakui omzetnya mencapai Rp 60 juta per bulan.

Ke depan, Ayu tentu mengharapkan usahanya semakin berkembang. Dalam tiga tahun mendatang, ia ingin membuka restoran yang secara khusus menyajikan berbagai jenis rendang.

"Saya mau buat restoran khusus rendang, segala jenis rendang. Jadi bisa pilih rendang apa, kalau suka bisa langsung dibawa pulang," ungkap Ayu.

Selain itu, ia juga ingin memiliki sebuah galeri penjualan secara khusus. Tidak hanya itu, Ayu juga akan memperbaiki kualitas kemasan, sehingga ketika dikirim ke kota atau daerah lainnya, kualitas rendang tetap terjaga.

Ayu pun membuka kesempatan bagi reseller yang ingin menjual rendang Mizaki. Dengan modal awal Rp 500.000, berbagai produk rendang Mizaki bisa langsung dijual.

Dalam sebulan, Ayu mengaku mengolah setidaknya 100 kilogram daging sapi dan 100 kilogram telur untuk diolah menjadi rendang.

Pelanggan rendang Mizaki antara lain berasal dari Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Tangerang, Kalimantan, Sulawesi, Manado, bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat (AS).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/22/063000526/bukan-sembarang-rendang-mizaki-mampu-raup-omzet-rp-60-juta-sebulan

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke