Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga 11 Sukhoi Hasil Barter Komoditas sekitar Rp 15 Triliun

Pemerintah berencana mendatangkan 11 unit jet tempur yang akan digunakan untuk memperbaharui armada tempur milik Indonesia dengan total nilai 1,14 miliar dollar AS atau setara Rp 15,16 triliun.

Adapun beberapa komoditas yang akan dijadikan objek barter adalah hasil perkebunan antara lain teh, kopi, karet, minyak kelapa sawit, hingga produk asal Indonesia yang memiliki nilai tambah tinggi.

Kedua negara pun telah menunjuk masing-masing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan dan mengatur bagaimana mekanisme pelaksanaan barter tersebut hingga kesepakatan harga komoditas perkebunan. Dengan mekanisme imbal dagang tersebut, apa yang akan didapatkan Indonesia?

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, Indonesia akan memiliki 11 unit jet tempur dengan kemampuan dan keunggulan yang berbeda-beda. Termasuk di dalamnya adalah transfer teknologi Sukhoi dari Rusia kepada Indonesia dan juga fasilitas perawatan jet tempur atau yang dikenal Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO).

"Ada tiga macam (spesifikasi), ada yang bisa nembak tapi enggak bisa ngebom, ada yang bisa ngebom tapi enggak bisa nembak, ada juga yang bisa dua-duanya, lengkap," ujar Ryamizard saat konferensi pers bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Menhan mengatakan, harga tersebut telah melewati beberapa penawaran antara pemerintah Indonesia dan Rusia.

"Saya tawar sudah lama, buka harga 150 juta dollar AS, sekarang jadi 90 juta dollar AS sudah lengkap," papar Menhan. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya juga akan menawarkan berbagai produk unggulan dalam negeri yang bisa dijadikan objek barter, seperti kendaraan tempur maupun alat pertahanan buatan PT Pindad, kemudian produk dari PT Dirgantara Indonesia.

"Tadi ada MRO-nya sehingga maintanance nya itu bagus sekali. Kalau Indonesia punya MRO bagus dan lengkap, maka itu jadi pusat perawatan maintanance dari negara lain," ungkap Mendag.

Dengan itu, lanjut Mendag, pada bulan depan pihak pemerintah Rusia akan berkunjung ke Indonesia untuk melanjutkan pembahasan imbal dagang tersebut.

"Proses ini diharapkan bisa berjalan cepat karena Menhan (Ryamizard Ryacudu) kejar saya untuk bisa speed up semuanya. Kami siap laksanakan, awal bulan depan tim Rusia datang untuk kami duduk kembali dan bahas semuanya," paparnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/050000226/harga-11-sukhoi-hasil-barter-komoditas-sekitar-rp-15-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke