Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, ada empat hal yang menjadi latar belakang bank sentral menurunkan suku bunga acuan.

Pertama, inflasi hingga pertengahan tahun 2017 lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Bank sentral memperkirakan inflasi pada tahun 2017 mencapai 4 persen, dengan sudah memperhitungkan dampak kenaikan tarif listrik. Sementara itu, inflasi pada tahun 2018 juga diperkirakan terjaga di bawah 3,5 persen.

“Inflasi yang lebih rendah membuka ruang kebijakan penurunan suku bunga. Ini konsisten dengan kerangka kebijakan moneter kita,” kata Perry di Jakarta, Selasa (22/8/2017) malam.

(Baca: BI Perlu Pangkas Suku Bunga Acuan?)

Kedua, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) tetap terkendali dan diperkirakan berada di level 1,5 sampai 2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Tahun 2018, BI memperkirakan CAD berkisar 2 sampai 2,5 persen dari PDB, lebih rendah dari batas aman yang ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB.

Ketiga, faktor risiko eksternal mereda, utamanya dari arah kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

The Fed kemungkinan hanya akan menaikkan suku bunga acuannya satu kali lagi tahun ini, yakni 25 basis poin pada Desember 2017. 

Adapun alasan keempat, imbuh Perry, adalah penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit perbankan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Hingga paruh pertama 2017, penyaluran kredit masih belum menunjukkan angka yang menggembirakan.

Bank sentral mencatat, pertumbuhan kredit Juni 2017 sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,7 persen (yoy).

"Kami akan koordinasi dengan otoritas fiskal dan yang lain, untuk mendorong penyaluran kredit,” jelas Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/063929926/4-alasan-bi-turunkan-suku-bunga-acuan-jadi-4-5-persen

Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke