Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya meminta perbankan untuk segera merespon penurunan suku bunga acuan dengan turut menurunkan suku bunga kredit.
Tujuannya adalah untuk menggenjot pertumbuhan kredit pada tahun ini dan tahun 2018 mendatang.
Bank sentral mencatat, pertumbuhan kredit Juni 2017 sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,7 persen (yoy).
Menurut Agus, saat ini suku bunga kredit perbankan berada pada kisaran 11,73 persen per Juli 2017. Angka tersebut turun 4 basis poin (bps) dari posisi Juni 2017 yang sebesar 11,77 persen.
(Baca: Proyeksi Pertumbuhan Kredit Perbankan Dipangkas Jadi 8-10 Persen)
"Suku bunga kredit turun 4 bps, bunga deposito turun 2 bps, ini antara 2 bulan Juni ke Juli 2017. Rata-rata bunga kredit itu ada di sekitar 11,73 persen dan bunga deposito kisaran 6,49 persen," kata Agus di Jakarta, Selasa (22/8/2017) malam.
Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan BI melalui suku bunga acuan yang sebanyak 175 bps dari awal 2016 hingga Agustus 2017, diharapkan dapat segera direpon perbankan dengan menurunkan suku bunga kredit maupun deposito.
Akan tetapi, hingga saat ini perbankan masih melakukan konsolidasi melalui penyehatan risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Ini membuat suku bunga kredit perbankan turun lebih lambat dibandingkan suku bunga deposito yang turun lebih cepat.
(Baca: Krisis Perbankan Apakah akan Terjadi Lagi?)
"Suku bunga kredit turun lambat karena ada NPL yang meningkat. Sehingga suku bunga kreditnya turun lama. Dengan penurunan BI 7-day Repo Rate ini bisa mendorong bank menurunkan suku bunga kredit yang nantinya dapat menopang pertumbuhan kredit," terang Agus.
Guna mendukung pembiayaan perekonomian sekaligus memperdalam pasar keuangan, BI bersama otoritas terkait akan mempercepat proses konsolidasi perbankan serta mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan korporasi melalui pasar keuangan.
"Kebijakan ini bersama dengan penurunan suku bunga ditujukan untuk mendorong intermediasi perbankan yang lebih optimal guna mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," tutur Agus.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/081000126/bi-minta-bank-segera-respons-penurunan-suku-bunga