Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Dianggap Mengejutkan

Dengan demikian, suku bunga acuan turun dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Analis riset FXTM Lukman Otunuga menyatakan, keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan benar-benar tidak diduga oleh investor.

Ini adalah pertama kalinya BI menurunkan suku bunga acuan sejak Oktober 2016 guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

"BI memangkas suku bunga repo tujuh hari dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen karena rendahnya konsumsi swasta memengaruhi sentimen dan pertumbuhan ekonomi," kata Otunuga dalam laporannya, Rabu (23/8/2017).

(Baca: BI Minta Bank Segera Respons Penurunan Suku Bunga)

Sementara itu, ekonom Group Research DBS Gundy Cahyadi menuturkan, BI menggunakan kesempatan yang dimilikinya untuk memangkas suku bunga acuan.

Pasalnya, inflasi lebih rendah dari perkiraan, nilai tukar rupiah relatif stabil, dan risiko ekaternal pun dapat terkelola dengan baik.

Hal lain yang harus pula dicatat adalah BI juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan kredit menjadi 8 sampai 10 persen.

Ini yang menjadi alasan penting keputusan BI menurunkan suku bunga, meski ada risiko tekanan kenaikan suku bunga global pada 2018.

"Ada beberapa risiko yang membuat BI bisa merespon dengan penurunan lainnya pada Oktober," jelas Gundy.

Akan tetapi, untuk saat ini Gundy masih memandang bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada posisi 4,5 persen sampai tahun 2018 mendatang.  

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit perbankan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Hingga paruh pertama 2017, penyaluran kredit masih belum menunjukkan angka yang menggembirakan.

Bank sentral mencatat, pertumbuhan kredit Juni 2017 sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,7 persen (yoy).

"Kami akan koordinasi dengan otoritas fiskal dan yang lain, untuk mendorong penyaluran kredit,” tutur Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/113005226/keputusan-bi-turunkan-suku-bunga-dianggap-mengejutkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke