Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Deflasi Agustus 2017 Bukan Karena Penurunan Daya Beli

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, deflasi yang terjadi pada Agustus 2017 atau pasca liburan hari raya Idul Fitri adalah hal yang biasa. Deflasi terjadi karena penurunan harga dan bukan disebabkan penurunan daya beli.

"Ini sesuatu yang biasa, habis Lebaran ada penurunan harga dan lebih terkontrol lagi," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (4/9/2017).

(Baca: BPS Kumpulkan Data Transaksi "E-Commerce," Untuk Apa?)

Ia menjelaskan, deflasi pada Agustus 2017 pun bukan disebabkan karena penurunan daya beli masyarakat.

Pasalnya, tutur Suhariyanto, pertumbuhan konsumsi masyarakat masih mencapai 4,95 persen dan BPS memandang daya beli masih dalam kondisi baik.

Adapun deflasi pada Agustus 2017 diakuinya disebabkan penurunan harga kelompok bahan makanan sebesar 0,67 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen.

Suhariyanto mengungkapkan, deflasi harga pangan adalah peran dan upaya pemerintah yang serius menjaga harga pangan.

"Harus diakui tahun ini upaya pemerintah menjaga harga pangan luar biasa. Waktu itu kita sadari Januari-Juli ada pengaruh inflasi administered prices (harga yang diatur pemerintah) ada pencabutan subsidi listrik rumah tangga 900 VA, untuk mengompensasi itu pemerintah bagus kendalikan harga pangan," ungkap Suhariyanto.

Dengan demikian, imbuh dia, deflasi pada komponen bahan makanan pada Agustus 2017 ini merupakan prestasi pemerintah.

Tanpa upaya pemerintah yang menjaga harga dan pasokan pangan, imbuh dia, bisa jadi harga pangan akan bergerak liar.

Deflasi pada Agustus 2017 disebabkan penurunan harga pada komoditas bawang merah, bawang putih, ikan segar, tomat sayur, cabai rawit, bayam, jengkol, kentang, wortel, kelapa, dan minyak goreng.

Penurunan harga juga terjadi pada tarif angkutan udara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/04/123641326/bps-deflasi-agustus-2017-bukan-karena-penurunan-daya-beli

Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke