Salah satu bank yang terdampak adalah PT Bank Central Asia Tbk. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, sejauh ini timnya telah memperoleh dukungan penuh dari PT Telkekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Rintis, dan beberapa pihak lain dalam proses repointing antena.
"Di tengah kendala di lapangan yang terjadi antara lain untuk men-direct ke satelit baru, bisa terhalang dengan gedung atau pohon sehingga harus menggeser letak posisi antena per lokasi," kata Jahja melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2017).
Jahja menyatakan, proses pemulihan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Namun demikian, secara umum, imbuh dia, dapat disimpulkan bahwa proses pemulihan dapat diselesaikan dengan baik.
Akan tetapi, setelah ATM kembali tersambung dengan satelit, masih perlu dilakukan beberapa hal teknis. Ini antara lain mengisi ATM yang off dan beberapa ATM yang dikosongkan demi alasan keamanan juga perlu diisi kembali.
Oleh karenanya, Jahja menyatakan ada kemungkinan sejumlah mesin ATM BCA masih belum dapat digunakan pada hari ini, Senin (11/9/2017).
"Maka kemungkinan besar masih ada beberapa mesin ATM kami yang belum berfungsi maksimal," jelas Jahja.
Sekira 5.700 mesin ATM BCA terdampak gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1. Tidak hanya itu, sekitar 121 kantor kas BCA juga mengalami gangguan.
Pihak Telkom sendiri menyatakan telah menyelesaikan pemulihan konektivitas 14.689 sites layanan pelanggan satelit Telkom 1. Secara keseluruhan satelit ini melayani 15.019 sites.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/11/070700626/hingga-hari-ini-masih-ada-atm-bca-yang-belum-berfungsi