Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Harapan Baik di Balik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

KOMPAS.com - Ada harapan baik di balik pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2017 usai. Data yang diterima Kompas.com hari ini dari hasil riset Property Affordability Sentiment Index H1-2017 oleh laman rumah.com menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh angka 5,3 persen.

Sebelumnya, dari laman bps.go.id diperoleh informasi bahwa sampai dengan kuartal I 2017, angka pertumbuhan itu berada di posisi 5,01 persen.

Lantas dari sisi properti, Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan riset itu menunjukkan bahwa sebanyak 63 persen responden mengaku puas dengan kondisi pasar properti Indonesia pada semester I-2017. Namun harus diakui bahwa angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan semester II-2016 yang mencapai angka 66 persen.

Menurut Ike, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi pasar properti saat ini. Sebanyak 67 persen responden menyatakan bahwa mereka mengaku puas dengan terjadinya tren peningkatan harga saat ini. Sementara, faktor lainnya adalah karena adanya potensi investasi jangka panjang yang bagus dan menguntungkan.

Di sisi lain, menurut survei ini, ketidakpuasan terhadap kondisi pasar properti saat ini lebih karena adanya kenaikan harga yang terlalu cepat dan harga properti yang terlalu mahal dan tidak wajar.

Adanya kenaikan harga yang terlalu cepat dan harga properti yang terlalu mahal dan tidak wajar juga melahirkan ekspektasi terhadap harga properti di Indonesia ke depannya.  Lantas, dalam enam bulan ke depan masyarakat Indonesia memperkirakan hunian berupa rumah tapak akan mengalami peningkatan harga tertinggi dibandingkan hunian vertikal. Sementara dalam 5 tahun ke depan 43 persen responden memprediksi harga properti residensial bisa meningkat lebih dari 10 persen.

Survei ini juga mencatat bahwa sebanyak 97 persen masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan klaster yang dikembangkan oleh developer daripada rumah di non-klaster (permukiman warga). "Kami bisa memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen dalam hal pertimbangan keputusan untuk memiliki rumah atau hunian lainnnya,” demikian Ike Hamdan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/12/192752126/ada-harapan-baik-di-balik-pertumbuhan-ekonomi-indonesia

Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke