Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga Kredit

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta menyebut, bank sentral berharap dengan kembali diturunkannya suku bunga acuan, maka perbankan dapat segera menyesuaikan diri dengan menurunkan bunga kreditnya.

"Kami berharap pada turunnya suku bunga BI, maka itu akan jadi acuan dari perbankan dalam menerapkan cost of fund-nya. Diharapkan kalau suku bunga acuan HI turun, cost of fund turun," kata Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI, Jumat (22/9/2017) malam.

Filianingsih menjelaskan, penurunan suku bunga acuan biasanya akan diikuti dengan turunnya bunga operasi moneter dan bunga deposito. Kemudian, suku bunga kredit juga akan mengikuti.

Dengan demikian, imbuh dia, penurunan suku bunga acuan BI hingga mencapai level 4,25 persen ini diharapkan menjadi salah satu faktor untuk mendorong intermediasi perbankan. Namun, ini tergantung intermediasi masing-masing bank.

"Karena ada komponen biaya berapa, tenaga kerja berapa, CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) berapa? Semoga bank-bank bisa segera tuntaskan konsolidasinya lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan, semoga suku bunga kredit bisa turun," ungkap Filianingsih.

Bank sentral memprediksi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2017 ini berkisar antara 8-10 persen dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9-11 persen. Adapun untuk tahun 2018, pertumbuhan kredit diprediksi mencapai 9-11 persen.

Hingga Agustus 2017 secara tahunan (year on year/yoy), pertumbuhan kredit per sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi, yakni 22,9 persen.

Sektor berikutnya yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa sosial sebesar 17,5 persen, listrik 12,5 persen, dan pertanian 11,4 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/23/133000126/bi-minta-bank-turunkan-suku-bunga-kredit

Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke