Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan jumlah penumpang commuter line ini menyumbang paling banyak dari jumlah penumpang kereta sepanjang Agustus 2017.
"Sebagian besar merupakan penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju, atau 81,91 persen dari total penumpang kereta api," kata Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
BPS melaporkan jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Agustus 2017 sebanyak 33,8 juta orang atau turun 1,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Suhariyanto menjelaskan, penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, masing-masing sebesar 16,19 persen dan 16,38 persen.
(Baca: Juli 2017, Penumpang Commuter Line Jabodetabek Capai 27 Juta Orang)
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari-Agustus 2017 mencapai 254,5 juta orang atau naik 10,57 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera yaitu masing-masing sebesar 10,94 persen, 8,35 persen, dan 17,49 persen.
"Sedangkan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Agustus 2017 sebanyak 4,0 juta ton, atau naik 5,58 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Suhariyanto.
Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,8 juta ton atau 70,69 persen. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing sebesar 8,79 persen dan 4,30 persen.
Sementara itu, secara kumulatif periode Januari-Agustus 2017 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 27,8 juta ton atau naik 23,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Peningkatan terjadi di wilayah Jawa non Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 12,70 persen dan 28,08 persen.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/02/172315626/277-juta-orang-naik-commuter-line-sepanjang-agustus-2017