Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembalikan Kejayaan Rempah-rempah di Maluku, Kementan Siapkan Rp 200 Miliar

Menurut Mentan, pihaknya akan menambah anggaran untuk penyedian bibit unggul rempah-rempah untuk Maluku dan Maluku Utara dengan nilai Rp 200 miliar.

"Maluku Utara itu anggaran Rp 100 miliar, kalau Maluku Rp 17 miliar. Ini keliru, harus ditambah, minimal sama. Pokoknya kami 'goncang' lagi Maluku dengan rempah-rempah," ujar Amran dalam Rapat Koordinasi Mengembalikan Kejayaaan Rempah-rempah di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (4/10/2017).

Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan memberikan 20 traktor dan bantuan alat  kepada petani di Maluku untuk mempercepat produksi rempah-rempah di Maluku.

"Kami juga memerintahkan universitas untuk menjadi pendamping petani," jelas dia.

Sekitar 500 tahun lalu, Kepulauan Maluku menjadi rebutan lima negara dunia karena kekayaan rempah-rempahnya. Di antaranya Inggris, Portugis, Belanda, Spanyol, dan Tiongkok.

Maka dari itu, Mentan meminta kepada petani Maluku untuk tidak malas mengelola pertanian rempah-rempah.

"Saya yakin 10 tahun ke depan Maluku bisa jadi lumbung rempah-rempah di Indonesia. Dan pada 2045 Indonesia menjadi lumbung rempah-rempah dunia," pungkas dia.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, saat ini produksi rempah-rempah Maluku terdapat di Pulu Buru dengan perkebunan cengkeh seluas 1.109 hektar yang menghasilkan 448 ton per tahun.

Kemudian, Pulau Buru Selatan dengan lahan perkebunan cengkeh seluas 5.483 hektar dengan hasil 2.096 ton per tahun.

Selanjutnya, Maluku Tengah seluas 18.609 hektar yang menghasilkan 9.758 ton, sedangkan lahan perkebunan pala seluas 11.148 hektare dengan hasil pertanianya mencapai 1.996 ton per tahun.

Sementara itu di Kabupaten Seram bagian barat lahan perkebunan cengkeh seluas 6.986 hektar dengan hasilnya 3.298 ton per tahun. Terakhir di Seram Bagian Timur seluas 8.354 hektar kebun pala dengan hasil produksi 737 ton per tahun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/04/114440226/kembalikan-kejayaan-rempah-rempah-di-maluku-kementan-siapkan-rp-200-miliar

Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke