Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bappebti Dorong Lahirnya Kontrak Berjangka Rupiah dan Dollar di 2018

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bappebti Bachrul Chairi, saat pelatihan wartawan industri perdagangan berjangka komoditi di Malang, Jumat (9/10/2017).

"Kami lakukan pendekatan dengan BI. Kami targetkan ini bsa berjalan di 2018," kata Bachrul.

Menurut dia, jika kontrak ini berjalan, akan meningkatkan transaksi perdagangan di bursa berjangka, serta meningkatkan jumlah investor yang ada.

Sebab selama beberapa tahun terakhir, jumlah investor di perdagagan berjangka hanya naik sekitar 5 persen per tahun. Tercatat hingga kuartal III 2017 jumlah investor di perdagangan berjangka sebesar 112.000 investor. 

Menurut Bappebti, upaya menambah layanan baru ini juga menjadi jalan keluar bagi bursa berjangka yang mengalami penurunan target transaksi akibat tekanan perekonomian global serta pengetatan keuangan oleh investor menyusul adanya tax amnesty.

Misalnya saja di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) yang harus menurunkan target transaksinya hingga 35 persen di tahun ini.

Di awal tahun, BBJ memasang target transaksi 10,5 juta lot yang terdiri atas transaksi multilateral (komoditas) 1,5 juta lot dan transaksi dalam sistem perdagangan alternatif (SPA) 9 juta lot.

Namun melihat perkembangan di kuartal III 2017, maka BBJ menurunkan target transaksi multilateral menjadi 1 juta lot dan transaksi SPA jadi 5 juta lot.

Pada Januari-Agustus 2017, total transaksi di BBJ 4,5 juta lot dengan jumlah transaksi multilateral 800.000 lot dan transaksi SPA 3,7 juta lot.

Dorong Literasi

Untuk menambah peluang terciptanya produk baru, Bappebti juga mengadakan pembicaraan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kerja sama investasi derivatif.

"Dengan demikian, mereka yang sahamnya mandeg bisa menggunakan instrumen laindi bursa berjangka dan itu bisa mereka lakukan dalam satu putaran. Sinergi ini juga membuat kepercayaan investor ke bursa berjangka meningkat," lanjut Bachrul.

Lebih lanjut, Bappebti juga berencana untuk meningkatkan literasi masyarakat atas perdagangan berjangka. Salah satu yang disasar adalah lembaga pendidikan yakni kampus-kampus.

"Kami akan menggandengn asosiasi untuk turut berpartisipasi. Kami juga mendorong Kementerian Pendidikan agar memasukkan perdagangan berjangka sebagai salah satu kurikulum pendidikan," pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/07/080000326/bappebti-dorong-lahirnya-kontrak-berjangka-rupiah-dan-dollar-di-2018

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke