Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taksi Express Bakal Jual 14,5 Hektar Lahan demi Bayar Utang dan Perbaiki Kendaraan

CEO Express Group Benny Setiawan menjelaskan, perseroan menjual aset lahan yang dianggap tidak produktif.

"Kami baru saja menjual 1 bidang lahan seluas 4 hektar di Daan Mogot. Lahan tersebut sudah tidak dipakai," kata Benny, di kantornya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/10/2017).

Perseroan akan melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah transaksi penjualan lahan dilakukan.

Selain itu, TAXI juga akan menjual 2 bidang lahan lainnya. Yakni lahan di Cibubur dengan luas 9,3 hektar dan lahan di pinggir jalan raya di Kota Tangerang seluas 1,2 hektar.

Benny mengatakan, perseroan masih memiliki aset yang nilainya besar. Dengan demikian, ia meyakini, penjualan aset ini dapat digunakan untuk menutupi utang perusahaan.

"Dengan menjual aset tidak produktif itu otomatis beban utang kami semakin ringan. Sehingga nanti cashflow perusahaan akan diprioritaskan untuk hal-hal yang lebih produktif, ini yang akan kami lakukan," kata Benny.

Awalnya, lahan-lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan pool dan bengkel. Namun, pada akhirnya lahan tersebut menjadi terbengkalai dan tidak produktif. Hasil dari penjualan aset akan digunakan untuk mengurangi porsi utang dan perbaikan kendaraan.

Perseroan memiliki utang sekitar Rp 500 miliar ke BCA dan obligasi sebesar Rp 1 triliun. Dahulu, perseroan berutang kepada BCA untuk pembelian aset dan kendaraan. "Kami akan melakukan percepatan pelunasan utang. Penjualan aset kami rencanakan, jika memungkinkan terlaksana tahun ini, tapi lahan yang di Daan Mogot sudah laku terjual," kata Benny.

Adapun pendapatan perseroan tercatat merosot. Per Juni 2017, pendapatan TAXI tercatat hanya sebesar Rp 158,73 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 374,06 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/07/092810126/taksi-express-bakal-jual-145-hektar-lahan-demi-bayar-utang-dan-perbaiki

Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke