Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Doni P Joewono mengatakan, dari berbagai program yang dijalankan saat ini penetrasi transaksi non-tunai di 13 ruas tol wilayah Jabodetabek secara rata-rata sudah mencapai di atas 80 persen. Pencapaian ini meningkat cukup signifikan.
"Data sampai dengan 9 Oktober 2017 sudah 82 persen lebih. Perkembangan ini sangat pesat jika dibandingkan dengan posisi Juni 2017, yang penetrasinya baru mencapai 28 persen," kata Doni dalam konferensi pers di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Doni menjelaskan, pada 31 Oktober 2017 pembayaran tol di seluruh Indonesia akan 100 persen secara nontunai. Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.16/PRT/M/2017 tentang transaksi non tunai di jalan tol sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo.
"Agar antrian di gerbang tol dihilangkan dengan penerapan sistem pembayaran secara elektronik," ujar dia.
Program yang mendukung Gerakan Nasional Non Tunai ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan transaksi pembayaran di pintu tol.
Dalam penerapannya, lanjut Doni, Kementerian PUPR, melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Perbankan ditingkat pusat telah melaksanakan berbagai program untuk menyukseskan implementasi tersebut.
Selain itu, BI juga mencermati ketersediaan uang elektronik di berbagai tempat perlu diupayakan untuk mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendapatkan uang elektronik tersebut.
Selain menyediakan layanan penyediaan uang elektronik di pintu tol dalam masa implementasi 100 persen transaksi non tunai ini.
"Bank Indonesia juga mendukung upaya - upaya yang ditempuh oleh Perbankan selama ini seperti memperluas merchant merchant penjualan uang elektronik serta pengisian ulang (top up) kepada masyarakat. Ketersediaan uang elektronik dibanyak tempat diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat agar tidak perlu mengantri di gerbang gerbang tol," imbuh Doni.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/135420826/transaksi-nontunai-di-jalan-tol-jabodetabek-sudah-82-persen