Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI Minta Pengguna Uang Elektronik Diberi Diskon Tarif Tol

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, kompensasi itu diberikan karena pengguna e-toll turut menyukseskan program pemerintah. Rencananya, pembayaran tarif tol akan dilakukan secara non tunai mulai 31 Oktober 2017.

"YLKI mendesak Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol dan pengelola tol memberikan insentif tarif pada pengguna tol yang sudah menggunakan e-toll. Pengguna e-toll harus diberikan diskon terhadap tarif tolnya karena telah membantu program pemerintah," kata Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2017).

Tulus menjelaskan, konsep ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada Lebaran lalu, yakni pemudik yang menggunakan e-toll diberi diskon 25 persen. Selain itu, ia mengimbau pengelola tol untuk mengupgrade mesin card reader e-toll.

Tulus berpandangan, transaksi e-toll kerap terkendala oleh faktor konsumen yang belum terbiasa menggunakan sistem non tunai dan lambatnya respon mesin card reader. "Hal ini membuat transaksi lebih lama," kata Tulus.

YLKI juga mengimbau pengelola jalan tol memperbanyak akses isi ulang e-toll. Terutama di area sekitar pintu masuk jalan tol serta di rest area.

Untungkan pengelola 

Di sisi lain, YLKI berpandangan penggunaan e-toll secara keseluruhan lebih banyak menguntungkan pengelola jalan tol, dibanding konsumen.

Tulus mengatakan, pandangan itu disebabkan karena pengelola jalan tol tidak perlu lagi pusing menyiapkan uang recehan sebagai kembalian kepada konsumen. Menurut Tulus, jumlah uang recehan yang perlu disiapkan untuk kembalian mencapai puluhan miliar rupiah tiap harinya.

"Hampir semua konsumen memerlukan uang kembalian saat membayar tarif tol," kata Tulus.

Pengguaan e-toll, lanjut dia, juga menguntungkan Bank Indonesia. Pasalnya, biaya cetak uang menjadi turun. Apalagi antara nilai uang dengan biaya produksi pembuatan uang lebih besar biaya produksinya, khususnya untuk mata uang pecahan kecil.

YLKI juga meminta transparansi jumlah pengguna jalan tol. Penggunaan e-toll akan memberi kepastian jumlah pengguna tol, dan meminimalisasi upaya manipulasi jumlah pengguna tol. Selain itu, penggunaan e-toll juga meminimalisasi manipulasi pendapatan pengelola jalan tol.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/11/222023326/ylki-minta-pengguna-uang-elektronik-diberi-diskon-tarif-tol

Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke