Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lion Air Segera Pensiunkan Boeing 747-400

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama dengan Garuda terkait pesawat Boeing 747-400, yakni dipensiunkan. Hal ini akan segera dilakukan, meski ia tak merinci kapan secara resmi pesawat itu akan dipurnatugaskan.

"Pesawat itu ada waktunya tidak boleh terbang oleh manufaktur maupun regulator," jelas Edward di sela-sela acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan Lion Residence di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/10/2017).

(Baca: Garuda Indonesia Pensiunkan Pesawat Boeing 747-400)

Edward menuturkan, pesawat bisa saja dipensiunkan lantaran manufaktur menilai pesawat tersebut tidak lagi menguntungkan.

Selain itu, maskapai pun boleh memutuskan untuk memensiunkan pesawat apabila dipandang sudah tidak ekonomis.

Saat ini, Lion Air Group sudah memensiunkan satu unit pesawat Boeing 747-400 miliknya. Menurut Edward, pesawat itu akan dihancurkan.

Sebagai gantinya, Lion Air Group akan memesan sejumlah pesawat Airbus seri A330-300. Saat ini, Lion Air Group memiliki 3 unit pesawat Airbus A330-300 dalam jajaran armadanya.

(Baca: Lion Air Group Berencana Datangkan 1.000 Pesawat Baru)

Sejumlah maskapai penerbangan di dunia memilih untuk memensiunkan pesawat Boeing 747-700. Maskapai-maskapai penerbangan AS, termasuk United Airlines dan Delta, serta maskapai penerbangan nasional Garuda memensiunkan pesawat tersebut untuk alasan efisiensi.

Untuk menggantinya, mereka memilih pesawat yang lebih irit bahan bakar. Beberapa pesawat yang menjadi alternatif adalah Boeing 777, 767, 787, maupun Airbus A330.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/12/143000126/lion-air-segera-pensiunkan-boeing-747-400

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke