Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serahkan Sertifikat Tanah, Jokowi Minta Petani Sawit Tidak Konsumtif

Kepada penerima, Presiden tidak melarang sertifikat tanah tersebut diagunkan untuk mendapat pinjaman dari perbankan. Namun Presiden meminta agar pinjaman itu tidak digunakan untuk gagah-gagahan dan konsumtif.

"Saya titip hati-hati kalau pinjam uang di bank. Jangan dapat Rp 30 juta, Rp 15 jutanya dibelikan sepeda motor biar gagah. Dapat Rp 300 juta, yang Rp 150 juta dibelikan mobil biar gagah. Jangan seperti itu," ujarnyanya di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (13/10/2017).

Menurut Presiden, hasil agunan sertifikat tanah jangan digunakan untuk keperluan konsumtif namun harus digunakan sebagai modal kerja untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

Presiden tidak melarang para petani sawit membeli sepeda motor atau mobil. Namun bukan menggunakan uang pinjaman bank tetapi dari hasil keuntungannya.

"Kalau dapat Rp 30 juta gunakan semuanya buat modal kerja, modal investasi. Nanti ada untung Rp 10 juta tabung, ada untung Rp 15 juta tabung. Kalau sudah cukup silahkan beli mobil," kata Presiden.

Kalau bisa, ucap Presiden, mobil yang dibeli juga kendaraan yang bisa digunakan untuk mengangkut buah tandan segar (TSD) sawit sehingga tetap bermanfaat bagi produksi. Dengan begitu diharapkan para petani sawit bisa mengembalikan pinjaman dari perbankan itu tepat waktu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/13/170700726/serahkan-sertifikat-tanah-jokowi-minta-petani-sawit-tidak-konsumtif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke