Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejar Tenggat Peremajaan Kebun Sawit, Pemerintah Fokus Dulu di Sumatera

Meski begitu, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan deadline peremajaan harus dilakukan mengingat perkebunan di Sumatera sudah tua dengan produktivitas mencapai 2,5 ton per hektare.

"Percepatan peremajaan harus dilakukan. Agar mengubah wajah perkebunan sawit Indonesia. Dengan begitu, kelapa sawit akan strategis di sektor perekonomian dan bisa tuntaskan kesejahteraan rakyat," paparnya belum lama ini.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan, peremajaan kebun sawit salah satu program pemerintah agar kebun sawit milik rakyat dapat hasilkan panen melimpah. "Ya, tahun ini fokus di Sumatera lebih dulu," ujarnya.

Lanjutnya, selain di Muba bakal dilanjutkan ke Sumatera Utara, Jambi dan Riau. Kemudian, lanjut ke ke Kalimantan dan sekitarnya. "Kebun sawit berusia berusia 20 hingga 25 tahun diberi bibit unggul dari pemerintah, gratis. Sehingga, hasil buah sawit berkualitas," tuturnya

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan, Malaysia dan Vietnam satu kali panen bisa menghasilkan lebih dari delapan ton. Sementara, Indonesia yang terkenal memiliki tanah subur hanya capai tiga ton.

"Karena ini (kebun sawit) sudah lebih 25 tahun tidak pernah diremajakan. Kalau sudah dikasih bibit baru, bisa hasilkan delapan ton," paparnya.

Sekadar Informasi, sebanyak 4.4460 hektar kebun sawit tua akan dilakukan peremajaan. Selain bibit sawit, pemerintah berikan bibit jagung dan kedelai, untuk dilakukan tumpang sari di kebun sawit.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/15/063548026/kejar-tenggat-peremajaan-kebun-sawit-pemerintah-fokus-dulu-di-sumatera

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke