Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Temuan Google Soal Cara Nasabah Cari Produk Keuangan

"Survei ini dilakukan melalui metode wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang," kata Yudistira Adi Nugroho, Industry Analist-Finance Google Indonesia, dalan konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Penelitian menunjukkan, dengan meningkatnya pertumbuhan pinjaman, kebutuhan terhadap informasi online juga semakin besar.

Laporan "Think Finance" dari Google dan Kantar/TNS memberi gambaran umum mengenai proses yang dilalui nasabah sebelum akhirnya melakukan pembelian.

(Baca: Google, Perusahaan Impian Mahasiswa se-Dunia)

Menurut Yudis, saat ini, nasabah Indonesia sudah semakin pintar. Kini nasabah sudah memiliki pandangan yang jelas mengenai produk perbankan yang ingin mereka ketahui dengan mendatangi penyedia jasa keuangan.

Ada empat temuan utama dalam survei ini. "Pertama, orang Indonesia tidak tahu dimana harus memulai. Setidaknya delapan dari sepuluh orang atau 83 persen tidak memiliki atau kekurangan informasi mengenai cara mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi," kata Yudis

Selain itu, nasabah juga cenderung tidak mencari informasi di situs perusahaan keuangan. Hanya saja, mereka mempertimbangkan produk keuangan secara cermat. Sebanyak 74 persen nasabah produk keuangan Indonesia melakukan riset secara online sebelum menentukan pilihan.

Sementara waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk keuangan tersebut adalah 26 hari.

Adapun alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain, 37 persen untuk keadaan darurat dan 26 persen untuk peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi.

"Jadi wajar jika mereka mempertimbangkan opsi yang ada secara cermat," kata Yudis.

Nasabah, lanjut dia, mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.

Temuan ketiga, nasabah memerlukan bantuan untuk mencerna informasi. Biasanya nasabah menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset.

"Google Penelusuran menjadi sumber informasi paling bermanfaat nomor dua. Setidaknya 54 persen orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik," kata Yudis.

Temuan terakhir, perjalanan nasabah tidak berakhir di pembelian produk keuangan. Bahkan, lanjut dia, setelah mengambil pinjaman, orang Indonesia masih ingin membaca ulasan dan mengetahui pendapat pihak lain mengenai produk keuangan yang mereka pilih.

Sebanyak 7 dari 10 orang, atau 72 persen membuat ulasan dan rekomendasi online. Sedangkan 4 dari 10 orang atau 42 persen melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/18/181500326/begini-temuan-google-soal-cara-nasabah-cari-produk-keuangan-

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke