Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Menteri BUMN Ambil Alih Pembangunan Tol Trans Jawa yang Mangkrak Sejak 1996

Dalam acara Satu Meja yang ditayangkan Kompas TV, Senin (23/10/2017) malam, Rini memperkirakan anggapan tersebut muncul dari aktivitas BUMN mengerjakan tol Trans Jawa.

"Karena Presiden Joko Widodo menekankan betul bahwa konektivitas sangat penting untuk menurunkan biaya logistik," kata Rini.

Rini menceritakan, penyelesaian jalan Tol Trans Jawa merupakan target yang ditetapkan oleh Jokowi sebelum resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014.

Rini yang kala itu menjabat sebagai Ketua Tim Transisi membahas penyelesaian jalan Tol Trans Jawa bersama anggota tim transisi lainnya. Pasalnya, pemerintah sudah mencanangkan pembangunan tol Trans Jawa sejak tahun 1996.

"Nah, izin sudah keluar semua dan hampir semua (izin) diberikan untuk swasta. Tapi tidak dikerjakan dan tidak terselesaikan," kata Rini.

Saat itu, pihak swasta hanya menyelesaikan pembangunan ruas tol Jakarta-Merak. Sedangkan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi serta Mojokerto-Kertosono tak dapat terselesaikan.

Akhirnya, pemerintahan Jokowi memutuskan untuk mendekati para pengusaha yang mengantongi izin pembangunan ruas tol Trans Jawa. Swasta bersedia menjual izin mereka kepada pemerintah.

"Pembebasan lahan masih sangat-sangat minim, bahkan hampir tidak ada," kata Rini.

Rini mengungkapkan, pentingnya pembangunan tol Trans Jawa. Sebab, jumlah penduduk di Jawa tergolong padat. Selain itu, arus transportasi logistik di Jawa sangat besar, karena banyak industri di sana.

Pemerintah memutuskan membeli izin swasta membangun tol Trans Jawa. Dia menargetkan, ruas tol Merak-Probolinggo dapat terhubung pada tahun 2018.

"Kami juga meminta ke Menteri PU-Pera, karena Bupati Banyuwangi juga mengharapkan, tol jalan (menyambung) terus sampai Banyuwangi. Semoga dapat terselesaikan sampai akhir 2019," ujar Rini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/24/061300526/cerita-menteri-bumn-ambil-alih-pembangunan-tol-trans-jawa-yang-mangkrak

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke