Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal III 2017, Laba BTPN Rp 1,4 Triliun

Jumlah tersebut relatif stagnan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang juga sebesar Rp 1,4 triliun. Direktur Utama BTPN Jerry Ng menyatakan, laba perseroan bisa meningkat apabila tidak memperhitungkan investasi baru.

“Jika kita tidak memperhitungkan investasi baru, laba korporasi mencapai Rp 1,8 triliun,” kata Jerry dalam pernyataan resmi, Selasa (24/10/2017).

Hingga September 2017, BTPN telah menanam investasi sebesar Rp 624 miliar. Angka tersebut meningkat 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 353 miliar.

Jerry menyatakan, aelama tiga tahun terakhir, BTPN telah menanamkan investasi lebih dari Rp 1,4 triliun untuk mengembangkan dua platform digital.

Pihaknya meyakini investasi ini akan memberikan dampak substansial pada perusahaan, khususnya melalui pertambahan signifikan jumlah titik pelayanan nasabah dalam kurun waktu yang singkat.

"Terobosan berupa digitalisasi pada proses dan layanan yang kami lakukan untuk menambah jumlah alternative channels pelayanan nasabah telah mempengaruhi dinamika persaingan industri," tutur Jerry.

Saat ini, BTPN telah memiliki dua platform digital banking untuk melayani dua segmen yang berbeda. BTPN Wow! diperuntukkan bagi kelompok masyarakat menengah bawah yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan.

Kedua, platform Jenius untuk segmen kelas menengah yang diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016.

BTPN Wow! adalah layanan perbankan bagi masyarakat yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga akhir September 2017, BTPN Wow! telah memiliki 4,3 juta nasabah yang dilayani oleh lebih dari 200.000 agen.

Sementara itu, Jenius merupakan inovasi digital banking untuk segmen kelompok masyarakat yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi.

Total pendanaan tumbuh 9 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 68,8 triliun pada akhir September 2016 menjadi Rp 74,9 triliun pada akhir September 2017. 

Sejalan dengan pertumbuhan DPK, penyaluran kredit juga tumbuh 5 persen (yoy) dari Rp 62,6 triliun pada akhir September 2016 menjadi Rp 65,8 triliun pada akhir September 2017.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 0,9 persen.

Adapun aset BTPN tumbuh 9 persen (yoy) dari Rp 86,1 triliun menjadi Rp 93,8 triliun dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24,8 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/24/064000326/kuartal-iii-2017-laba-btpn-rp-1-4-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke