Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Menhub Budi Karya Naik Taksi Online ke Sebuah Acara

Namun ada pemandangan unikpada acara Focus Group Discussion di Harris Vertu Hotel Harmoni, Jakarta, Rabu (25/10/2017). Pada acara tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terlihat menggunakan taksi online untuk mendatangi acara tersebut.

Budi Karya bercerita, dia memesan sendiri taksi online melalui aplikasi Go-Car dari daerah Karet, Jakarta Pusat menuju hotel tersebut. Hanya berselang lima menit kemudian, pria asal Palembang ini mendapatkan taksi online yang dipesannya.

(Baca: Gandeng Grab, Inkoppol Sediakan 7 Titik Penjemputan Taksi Online di Bandara Soetta)

Selama dalam perjalanan, Budi Karya memanfaatkan waktunya dengan berdialog dengan sopir mengenai permasalahan taksi online.

Dari hasil percapakan tersebut, Budi Karya menilai jika taksi online memang salah satu solusi transportasi di masyarakat. Karena, selain sebagai alat transportasi, juga sebagai sumber pendapatan masyarakat yang menjadi sopir taksi online. 

"Saya baru coba Go-Car dari suatu tempat di Karet. Enak sekali supir ramah dan bayarnya murah," ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan bahwa sopir online tersebut bercerita bahwa dia masih punya cukup uang untuk membayar leasing mobil yang sudah dilakukan lebih dari satu tahun.

Si sopir juga masih bisa menyisihkan pendapatannya untuk keluarga. Bahkan, masih bisa membelikan anaknya makanan saat pulang.

"Ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Budi Karya.

Menhub juga sempat berdialog mengenai revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM 26).

Dia bertanya mengenai kuota. "Tadi ada masukan dari dia (sopir) mengenai kuota. Dia (sopir) bilang sekarang saya pendapatannya agak kurang. Jadi kalau kuota setuju aja," imbuh dia. 

Budi Karya menambahkan, Kementerian Perhubungan membuat peraturan tersebut untuk dapat memberi ruang taksi online masuk sebagai angkutan transportasi. 

"Kami juga harus pikirkan bahwa ada taksi konvensional yang telah ada sebelumnya dan harus kami berikan kesetaraan. Dengan kami memberikan ruang yang sama, saya yakin ekonomi masyarakat dilayani dengan baik," pungkas dia. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/25/134945126/cerita-menhub-budi-karya-naik-taksi-online-ke-sebuah-acara

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke