Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Inalum: PP Holding Tambang akan Terbit Pekan Kedua November

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peraturan pemerintah  (PP) mengenai holding tambang akan keluar pada November.

Nantinya, terang Budi, Inalum menjadi pemegang saham utama sebanyak 65 persen dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam), PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk, serta memegang saham PT Freeport Indonesia yang saat ini masih dipegang pemerintah sebesar 9,36 persen.

"Memang diharapkan akhir tahun ini, itu (holding tambang) bisa terjadi. Inalum jadi induk perusahaan nantinya. Kami juga harapkan PP akan keluar pada minggu kedua November," ujar Budi saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Setelah PP keluar tiga perusahaan yang menjadi anak usaha Inalum, yakni, Antam, Bukit Asam, dan Timah akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Menurut Budi, di RUPSLB akan diumumkan kepada publik bahwa ketiga perseroan tersebut telah menjadi anak usaha Inalum.

"Kami sudah jadwakan RUPSLB ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi anak usaha Inalum itu tanggal 29 November. Di RUPSLB itu Inalum secara resmi menjadi induk usaha," jelas dia.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menambahkan, pembentukan holding tambang dimaksudkan untuk menguasai aset-aset sumber daya mineral yang strategis bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan dari Indonesia.

"Karena BUMN100 persen dimiliki negara. Kalau bisa sebanyak-banyaknya dilakukan untuk indonesia?. Kedua yang dilakukan hilirisasi. Sayang kalau kita ekspor bahan aja kan bisa dijadikan alumina," pungkas dia. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/28/093500826/dirut-inalum--pp-holding-tambang-akan-terbit-pekan-kedua-november

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke