Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OSO Sekuritas: Tahun Depan IHSG Masih Atraktif

Mengutip Kontan, Senin (30/10/2017), meski belum menentukan target IHSG 2018, OSO Sekuritas yakin IHSG bisa tumbuh di atas 12 persen.

“Kami belum melakukan perhitungan untuk tahun depan. Tapi, range kenaikannya bisa 12-15 persen dari IHSG tahun ini,” ujar Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani, Jumat (27/ 10/2017).

Sebagai informasi, di tahun ini OSO Sekuritas menargetkan IHSG bertengger di level 6.100.

Adapun di tahun depan, Riska melihat beberapa hal yang bisa menjadi katalis positif kenaikan IHSG. Pertumbuhan ekonomi diprediksi akan semakin membaik. Tak hanya di Indonesia, perbaikan ekonomi global menurut Riska juga turut menjadi sentiment positif.

Selain itu, mendekati tahun pemilu, konsumsi masyarakat diharapkan turut meningkat. Jumlah uang yang beredar menjadi lebih tinggi. Belum lagi di 2018 nanti anggaran pemerintah untuk sektor konstruksi juga meningkat. Sehingga, hal tersebut menjadi penggerak sektor konstruksi yang juga akan berimbas pada IHSG.

“Penurunan suku bunga dari Bank Indonesia, diprediksikan juga baru akan terlihat impact-nya pada 2018 nanti,” tutur Riska menambahkan.

Dari luar negeri, isu pergantian gubernur The Fed akan menjadi tantangan. Jika gubernur terpilih nantinya cenderung agresif menaikkan suku bunga, tentunya akan berpengaruh pada IHSG. “Itu akan membuat kita was-was soal capital outflow,” ujar Riska.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: OSO Sekuritas: IHSG 2018 bisa tumbuh 12%-15%

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/30/055854826/oso-sekuritas-tahun-depan-ihsg-masih-atraktif

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke