Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Membaik

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2017 bisa mencapai 5,1 sampai 5,2 persen, melebihi kuartal I dan II yang sebesar 5,01 persen.

"Kuartal III sekitar 5,1-5,2 persen dan kuartal IV 5,3-5,4 persen. Kami ekspektasinya di kuartal III dan IV ini akan meningkat. Jadi, secara total pertumbuhan ekonomi tahun ini akan di sekitar 5,17 persen,," ujar Mirza saat acara Economic & Capital Market Outlook 2018, di Financial Hall, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

(Baca: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2017 Diperkirakan Membaik)

Menurut Mirza, pertumbuhan ekonomi akan semakin positif akibat dampak dari meningkatnya harga berbagai komoditas.

"Kalau Crude Palm Oil (CPO) dan batubara di kuartal IV 2016 kan sudah mulai naik harganya. Sehingga bisa dilihat di ekonomi Sumatera dan Kalimantan itu membaik terus," kata Mirza.

Mirza mengatakan, saat penurunan harga komoditas pada 2013-2014 lalu juga menyebabkan pertumbuhan ekonomi di sentra CPO yakni Sumatera hanya tumbuh 3 persen.

"Ekonomi Kalimantan juga sudah positif dari yang awalnya negatif pertumbuhannya sekarang sudah mendekati 5 persen juga. Apalagi Jawa, ekonominya juga membaik sebagai pusat pembentuk pertumbuhan," jelasnya.

Meski demikian, lanjut Mirza, pertumbuhan pada kuartal III 2017 didorong oleh beberapa sektor, salah satunya pengeluaran pemerintah yang lebih besar pada semester II 2017.

"Jadi tetap harus datang dari konsumsi rumah tangga, ekspor dan investasi. Kami lihat ada recovery di bidang investasi. Disitu ada recovery di sektor ekspor juga. Intinya pertumbuhan ekonomi ini secara gradual bukan tiba-tiba tumbuh 5 persen ke 6 persen," papar Mirza.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/31/165604526/bank-indonesia-optimistis-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iii-membaik

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke