Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkuat Daya Saing Sawit, Gapki Usul Tiga Hal ke Pemerintah 

Salah satunya, yakni resolusi sawit yang dikeluarkan Uni Eropa karena karena dinilai masih menciptakan banyak masalah dari deforestasi, korupsi, pekerja anak, sampai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Sehingga hal ini, yang membuat persaingan di pasar global menjadi makin tidak pasti," ujar Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono dalam Indonesia Palm Oil Conference di Bali Nusa Dua Conference Center, Bali, Kamis (2/11/2017). 

Maka dari itu, tutur Joko, untuk lebih meningkatkan daya saing kelapa sawit dan produk turunannya Gapki mengusulkan tiga hal kepada pemerintah. Pertama, Gapki meminta kepada pemerintah untuk memperluas pasar ekspor kelapa sawit dan produk turunan Indonesia ke negara-negara lain. 

(Baca: Gapki: Imbal Barter Sukhoi Rusia Berikan Kepastian Pembelian CPO)

Hingga saat ini, Indonesia mempunyai pasar ekspor di negara India, China, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Pakistan. 

Kedua, lanjut Joko, Gapki menginginkan adanya kemudahan berinvestasi dalam industri kelapa sawit. Salah satunya, dengan menyederhanakan regulasi yang dapat memberi kemudahan pengusaha untuk berinvestasii di dalam industri kelapa sawit. 

"Ketiga, sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) harus diperkuat, terutama terkait dengan penataan institusi agar ISPO lebih kredibel dan diakui secara internasional," jelas dia. 

Joko menambahkan, Gapki dalam industri juga terus mendorong perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Salah satunya, dengan menggandeng petani kelapa sawit dengan skala kecil.

"Inisiatif ini adalah untuk mendorong dan meningkatkan kerja sama antara perusahaan dgn petani kecil yang saat ini sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan. Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong perluasan kerja sama dan kemitraan dengan petani kecil sawit," pungkas dia. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/02/122000226/perkuat-daya-saing-sawit-gapki-usul-tiga-hal-ke-pemerintah-

Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke