Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Anggap Wajar Cadangan Devisa Turun

Cadangan devisa Indonesia per akhir Oktober 2017 tersebut turun dibandingkan posisi pada bulan sebelumnya yang sebesar 129,4 miliar dollar AS.

Bank sentral menyatakan, penurunan cadangan devisa pada akhir Oktober 2017 terjadi lantaran adanya kewajiban pembayaran utang luar negeri. Selain itu, berkurangnya cadangan devisa juga disebabkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, cadangan devisa merupakan salah satu bantalan yang dikumpulkan pada saat arus modal masuk (capital inflow) cenderung tinggi. Adapun kemudian cadangan devisa digunakan ketika ada arus modal asing keluar (capital outflow).

(Baca: Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa Oktober Turun)

"Pada saat kemarin ini gonjang-ganjing global, khususnya dari AS yang ada pembalikan modal ya wajar karena kita harus melakukan stabilisasi nilai tukar, kemudian cadangan devisa turun," jelas Perry dalam konferensi pers Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Rabu (8/11/2017).

Meskipun mengalami penurunan, namun cadangan devisa tersebut masih lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri.

Selain itu, cadangan devisa tersebut juga lebih dari cukup untuk mengantisipasi apabila ada pembalikan semacam itu.

Sebelumnya, pernyataan resmi BI menyatakan penurunan cadangan devisa pada Oktober 2017 terutama dipengaruhi penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di BI. Ini sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valuta asing (valas) penduduk.

"Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Hal tersebut didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang tetap positif, kinerja ekspor yang membaik, dan perkembangan pasar keuangan global yang kondusif," kata BI.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/08/170017826/bi-anggap-wajar-cadangan-devisa-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke