Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rhenald Kasali: Mau Tak Mau, Bisnis Offline Harus Manfaatkan Teknologi

Hal tersebut dijelaskan oleh Rhenald Kasali ketika ditemui setelah book launch buku "Tomorrow is Today".

Rhenald menjelaskan lebih jauh bahwa saat ini para pebisnis offline juga harus lebih memperhatikan produk dan lokasi tempat mereka menjual.

"Mereka harus lebih memanfaatkan teknologi. Mereka harus melihat di mana lokasi dan produknya seperti apa. Sekarang itu dengan adanya disruption harganya turun sekali," jelas Rhenald.

(Baca: Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption")

Rhenald menambahkan hal Ini menciptakan pasar baru dan new market di mana saat ini ketika masyarakat membeli pakaian di online, masyarakat akan dapat lebih murah.

Rhenald juga menjelaskan bahwa sebenarnya bukan pendapatan masyarakat yang berkurang, tetapi daya beli masyarakat yang berubah.

Di mana masyarakat lebih memilih untuk membeli barang-barang online karena ketika masyarakat membeli barang-barang secar online, mereka bisa dapat lebih banyak dibanding mereka harus belanja langsung ke tempat perbelanjaan, misalnya mall.

Menurut Rhenald, banyak pihak yang mengatakan bahwa saat ini pendapatan di desa menurut bisa dilihat dampaknya pada mall sepi adalah pendapat yang salah.

Rhenald mengatakan hal tersebut tidak masuk akal. Karena harusnya ketika mengatakan mengenai pendapatan desa menurun pengaruhnya ke pembelian pupuk yang berkurang atau pasar di desa tersebut sepi.

"Saat ini sebenarnya bukan pendapatan yang berkurang, tetapi orang-orang lebih memilih untuk belanja online karena lebih murah dan tidak perlu repot-repot keluar rumah," tambah Rhenald.

Rhenald berharap agar para pekerja offline dapat mengerti bahwa disruption telah terjadi pada bisnis yang sedang mereka tekuni.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/09/084302026/rhenald-kasali-mau-tak-mau-bisnis-offline-harus-manfaatkan-teknologi

Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke