Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandiri Sekuritas Fasilitasi Investor Asing yang Ingin Masuk ke Infrastruktur

Keterlibatan investor asing, khususnya di pasar modal, dinilai penting guna mendukung dana investasi di sektor infrastruktur yang saat ini sedang digenjot oleh pemerintah.

"Kami kerja sama dengan Jefferies, salah satu bank investasi tertua di Amerika. Untuk investor di luar Asia, yang kami belum punya network, mereka akan bantu untuk refer ke Mansek (Mandiri Sekuritas)," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/11/2017).

Silvano menjelaskan, saat ini pemerintah butuh dana untuk investasi di sektor infrastruktur sekitar Rp 5.500 triliun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Hitungan itu setara dengan Rp 1.100 triliun per tahun, dengan kondisi Rp 900 triliun dapat dipenuhi melalui pembiayaan dalam negeri dan investasi Rp 200 triliun selebihnya yang dapat dibiayai dari luar negeri.

"Dengan Jefferies, kami ada kerja sama co-branding research untuk investor-investor yang klien mereka tapi bukan klien kami. Khusus supaya kami bisa grab investor-investor khususnya di luar Asia," tutur Silvano.

Pihaknya menjelaskan soal skema pendanaan bernama Global IDR Bonds, yaitu efek bersifat utang dengan denominasi rupiah yang ditawarkan kepada investor domestik hingga global atau internasional. Sasaran skema Global IDR Bonds atau obligasi global berdenominasi rupiah yang ditujukan bagi pembangunan nasional pada umumnya.

"Global IDR Bonds diharapkan bisa memberi akses serta diversifikasi sumber pendanaan berbasis rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya infrastruktur," ujar Silvano.

Selain Global IDR Bonds, Mandiri Sekuritas juga mempunyai skema pendanaan lain seperti sekuritisasi aset dan obligasi berbasis proyek. Untuk kedua skema itu, Silvano mencontohkan dua perusahaan yang berhasil meraih pendanaan dari sana, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Marga Lingkar Jakarta.

PT Jasa Marga disebut telah menerbitkan produk surat berharga sekuritisasi berbasis potensi pendapatan di masa depan dari tol Jagorawi. Sedangkan PT Marga Lingkar Jakarta telah resmi mencatat obligasi 1 Marga Lingkar Jakarta tahun 2017 dari tol Kebon Jeruk-Ulujami senilai Rp 1,5 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/10/175601326/mandiri-sekuritas-fasilitasi-investor-asing-yang-ingin-masuk-ke

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke