Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Sugeng Sukses Bisnis Apel dengan Kredit Usaha Kecil

Sugeng sendiri mengetahui dan mengambil kredit tersebut setelah mendapatkan tawaran langsung dari BCA.

Saat itu dia merupakan nasabah aktif KPR BCA KCP Batu. Karena dinilai memiliki riwayat kredit yang baik, BCA menawarkan kredit usaha kecil (KUK) kepadanya, melalui program cross selling.

Sugeng menyambut tawaran itu dan akhirnya memakai kucuran dana dari KUK BCA untuk mengembangkan bisnis apelnya.

“Awalnya saya memulai usaha buah apel ini dari kredit modal kerja yang ditawarkan oleh BCA. Saya saat itu memang nasabah aktif KPR BCA, kemudian mendapatkan tawaran kredit,” terang Sugeng saat ditemui di pabriknya, Sabtu (11/11/2017).

KUK yang dipinjamkan oleh BCA sebagai modal awal adalah Rp 600 juta pada 2009. Kemudian, Sugeng mengajukan lagi Rp 800 juta pada 2014.

Modal tersebut dipakainya untuk mewujudkan bisnis pengepul apel dan membuat konsep kemitraan dengan para petani apel di sekitar Batu.

Dalam konsep kemitraan tersebut, Sugeng mengucurkan pinjaman untuk digunakan sebagai biaya operasional petani. Besarnya mulai Rp 7 juta hingga Rp 70 juta tanpa bunga.

Selain kemitraan, Sugeng juga melakukan edukasi agar para petani yang ada di bawah naungannya bisa menghasilkan apel kualitas unggul. Beberapa di antaranya dengan anjuran menggunakan pupuk organik yang mudah diperoleh dan efektif.

Ketika pertama menjalankan konsep tersebut, Sugeng hanya bermitra dengan 40 orang petani. Sekarang, dia telah menjalin kemitraan dengan 350 petani dengan total luas perkebunan apel mencapai sekitar 350 hektar.

"Saya bisa mengirim hingga 8 ton apel segar per hari. Kalau dari petani bisa mendapat 10 sampai 12 ton per hari," ujarnya.

Setelah sukses dengan konsep kemitraannya, Sugeng sekarang berniat mendirikan pabrik pengolahan apel untuk menghasilkan sari apel atau keripik apel. Dana pendirian pabrik tersebut diperoleh dari kredit BCA.

"Total biayanya membangun pabrik untuk keperluan itu sekitar Rp 1,5 miliar. Modalnya kami dapat dari kredit BCA. Sekarang sudah mulai bangun. Targetnya 2018 sudah beroperasi," ucap Sugeng.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/13/070400826/cerita-sugeng-sukses-bisnis-apel-dengan-kredit-usaha-kecil

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke