Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilanda Spekulasi, Nilai Pasar Bitcoin Merosot Rp 515,39 Triliun

Pelemahan tersebut disebabkan batalnya peningkatan teknologi bitcoin. Meskipun demikian, data yang dihimpun Coinmarketcap.com menyebut, secara umum nilai bitcoin menguat sekitar 19 persen sejak Jumat (10/11/2017) lalu.

"Kita sudah melihat penurunan tajam terhadap nilai bitcoin sepanjang tahun ini, khususnya pada Juni dan September 2017, namun setiap penurunan terjadi, investor baru masuk untuk merasakan aset baru ini," kata Hussein Sayed, chief market strategist ForexTime Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (13/11/2017).

Sejak pertengahan pekan lalu, nilai bitcoin merosot 38 miliar dollar AS. Namun demikian, nilai pasar bitcoin masih berkisar di level 110 miliar dollar AS.

Pelemahan nilai bitcoin pun sempat membuat saham perusahaan-perusahaan terkait cryptocurrency juga merosot, termasuk PC Partner Group Ltd di Hong Kong. Perusahaan ini membuat kartu grafis yang dapat digunakan untuk memperoleh koin digital.

Secara umum bursa saham Asia bergerak bervariasi. Hal ini sejalan dengan para investor yang menantikan pembicaraan mengenai undang-undang perpajakan di AS pada pekan ini.

Pembatalan peningkatan teknologi bitcoin telah membuat pengguna harus memilih di antara dua versi cryptocurrency. Versi pertama adalah bitcoin yang asli, didukung oleh teknologi Segwit dan versi lainnya adalah bitcoin cash.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/13/220000026/dilanda-spekulasi-nilai-pasar-bitcoin-merosot-rp-515-39-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke