Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan dari dan ke Lombok

"Penerbangan dari dan ke Lombok ditutup karena pertimbangan safety," ujar Senior Manager Public Relations PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Ikhsan Rosan saat dihubungi, Minggu (26/11/2017).

Sebanyak 18 penerbangan dibatalkan, di antaranya penerbangan GA 450 dan GA 451 dengan rute, Denpasar-Lombok-Denpasar, GA 430 dan GA 433 dengan rute Jakarta-Lombok-Jakarta, GA 432 dengan rute penerbangan Jakarta - Lombok.

Kemudian, penerbangan GA 638 dan GA 639 dengan rute Makassar-Lombok-Makassar, GA 364 dan GA 365 dengan rute Surabaya-Lombok-Surabaya, GA 7048 dengan rute Denpasar-Lombok, GA 7034 dan GA 7035 dengan rute Lombo-Sumbawa-Lombok, GA 7032 dan GA 7033 dengan rute Lombok–Bima-Lombok, GA 436 dan GA 437 dengan rute Denpasar–Lombok -Denpasar, GA 440 dan GA 441 dengan rute Jakarta–Lombok-Jakarta.

Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya "cancellation fee", "reroute fee", "refund fee", "ADM fee" dan fee perubahan tiket lainnya bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke Lombok tersebut.

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.

Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju kota Lombok tersebut akan dilayani kembali setelah sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung mereda dan kembali dalam situasi normal.

Sementara untuk penerbangan Garuda Indonesia tujuan dari dan ke Bali sampai saat ini tetap beroperasi dengan normal dan lancar, mengingat sampai saat ini untuk rute penerbangan dari dan ke Bali tersebut tidak terkena dampak sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/26/182335026/garuda-indonesia-batalkan-penerbangan-dari-dan-ke-lombok

Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke