Mengutip The Sydney Morning Herald, Senin (27/11/2017), maskapai penerbangan seperti Jetstar, Virgin Australia, dan Qantas pada hari ini mengumumkan kepada seluruh penumpang bahwa semua penerbangan ke Bali dibatalkan. Keputusan ini diambil karena alasan keselamatan.
"Meskipun gangguan ini menimbulkan frustrasi, namun kami akan selalu mendahulukan keselamatan," ujar Jetstar dalam pernyataannya.
Virgin Australia pun mengumumkan keputusan bahwa bandara Ngurah Rai telah ditutup. Oleh sebab itu, maskapai tersebut memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan ke Bali.
"Kami terus memonitor kondisi Gunung Agung di Bali. Disebabkan meningkatnya abu vulkanik dan kondisi cuaca, Bandara Denpasar ditutup dan kami membatalkan seluruh penerbangan," jelas Virgin Australia.
Pembatalan seluruh penerbangan pada hari ini menyusul pembatalan, pengalihan, dan penundaan penerbangan pada Minggu (26/11/2017).
Erupsi Gunung Agung telah menyebabkan abu vulkanik dan asap membumbung tinggi hingga mencapai ketinggian 6.000 meter. Abu vulkanik membahayakan penerbangan karena dapat menggores kaca kokpit, merusak pesawat, hingga berdampak vatal pada penerbangan.
"Berlanjutnya asap biasanya juga disertai dengan erupsi eksplosif dan bunyi letusan dapat terdengar hingga 12 kilometer dari puncak gunung. Percikan api terus terlihat sejak malam hingga hari berikutnya, mengindikasikan potensi erupsi lebih besar bisa terjadi," kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/27/094300626/erupsi-gunung-agung-australia-batalkan-semua-penerbangan-ke-bali