Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tembus Level Rp 148,5 Juta, Bitcoin Berisiko Alami "Bubble"?

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank of England Sir Jon Cunliffe. Bubble sendiri adalah kondisi di mana harga melonjak sangat tinggi dan akhirnya berdampak kepada stabilitas keuangan.

Mengutip BBC, Kamis (30/11/2017), nilai bitcoin telah menembus rekor 11.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 148,5 juta. Namun demikian, meski nilainya melonjak tajam, volatilitas nilai bitcoin pun tinggi.

Cunliffe adalah deputi gubernur bidang stabilitas finansial pada bank sentral Inggris tersebut. Ia mengatakan, ketika harga naik sangat cepat, investor harus berpikir dengan sangat hati-hati.

Meskipun demikian, Cunliffe berpandangan peningkatan nilai bitcoin tidak cukup besar untuk menggoyang perekonomian. Pasalnya, tidak seperti mata uang tradisional, bitcoin tidak diterbitkan oleh bank sentral atau pemerintah sebuah negara.

Nilai bitcoin sudah meroket lebih dari 1.000 persen sejak awal tahun 2017. Mata uang digital tersebut sudah sangat fluktuatif dengan liar sejak diluncurkan pada tahun 2009.

Para kritikus menyatakan bitcoin akan mengalami bubble. Sementara itu, sejumlah pihak lainnya memandang peningkatan nilai bitcoin karena mata uang digital itu menembus arus umum finansial.

"Orang harus tahu dengan jelas bahwa ini bukan mata uang resmi. Tidak ada bank sentral yang mendukungnya, tidak ada pemerintah yang mendukungnya," ujar Cunliffe.

Ia berpandangan, bitcoin lebih cenderung seperti komoditas ketimbang mata uang. Sebab, orang-orang memilih untuk berinvestasi pada bitcoin dan memperdagangkannya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/30/120000426/tembus-level-rp-148-5-juta-bitcoin-berisiko-alami-bubble-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke