Penundaan jadwal penerbangan terjadi sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung dan cuaca buruk yang melanda beberapa kota, belakangan hari ini.
"Kami dari Garuda Indonesia mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tapi, sekarang sebenarnya sudah proses recovery, kami butuh waktu sampai semuanya normal kembali," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi Kompas.com pada Jumat siang.
Ikhsan menjelaskan, penundaan jadwal penerbangan karena cuaca buruk jumlahnya lebih sedikit ketimbang yang disebabkan erupsi Gunung Agung.
Dia menjanjikan, pihaknya sesegera mungkin mengembalikan jadwal penerbangan ke kondisi normal lagi setelah Bandara Internasional Lombok kembali dibuka, pagi tadi.
Dari total penerbangan Garuda Indonesia sekitar 600 jadwal setiap harinya, penundaan akibat dua kondisi tersebut terjadi di kisaran tiga sampai empat jam. Penundaan jadwal didapati pada penerbangan domestik hingga internasional.
"Untuk kompensasi, kami sudah berikan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan bagi penumpang yang terdampak ketidaknyamanan ini," tutur Ikhsan.
Pihaknya sampai saat ini masih mendata berapa penerbangan yang mengalami penundaan.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/01/150132326/dampak-erupsi-dan-cuaca-buruk-sejumlah-penerbangan-garuda-indonesia-delay