Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Dana Pihak Ketiga, BTN Sebar Hadiah "Kekinian"

Ini adalah salah satu strategi perseroan dalam mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK).

Program ini merupakan penyempurnaan dari program Super Untung yang pernah diluncurkan BTN pada 2013 dengan hadiah yang lebih "kekinian". 

Untuk menggaet minat nasabah, BTN menawarkan hadiah yang menarik yang mengadopsi teknologi terkini terkait gaya hidup, seperti ponsel iPhone, laptop, kamera mirrorless, dan perangkat audio.

"Super Untung Jaman Now menawarkan pilihan hadiah perangkat elektronik untuk mendukung produktivitas, gaya hidup kekinian," kata Direktur BTN Budi Satria dalam pernyataannya, Minggu (3/12/2017).

Untuk program Super Untung, BTN menggandeng JD.ID, situs belanja online yang menjual beragam perangkat elektronik orisinal.

Dengan hadirnya JD.ID, nasabah bisa langsung mendapatkan hadiahnya, ketika mereka sudah menuntaskan administrasi dan prasyarat sebagai nasabah "Super Untung Jaman Now".

Syaratnya antara lain adalah membuka Tabungan BTN Batara dan melakukan penempatan dana dengan nominal sesuai dengan jenis hadiah yang diinginkan dalam waktu tertentu. Adapun jangka waktu yang ditawarkan adalah 6 hingga 60 bulan.

"Kami menukar dana dari bunga simpanan per bulan dengan hadiah langsung seperti ini, sehingga nasabah bisa langsung menikmati bunganya di depan dalam bentuk hadiah yang dipilih sendiri tanpa perlu menunggu bunganya cair tiap bulan, sementara saldo tabungannya aman," ujar Budi.

BTN menargetkan bisa menambah sekitar 500.000 nasabah selama program "Super Untung Jaman Now" yang berlangsung mulai Desember 2017 hingga Maret 2018. 

Penabung program ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap target penabung baru, yakni sebesar 1,3 juta penabung dalam setahun ke depan.

"Hadiah ini menjadi daya tarik utama nasabah untuk mau menyimpan dananya di bank, hadiah menjadi salah satu strategi selain fasilitas dan layanan perbankan yang mumpuni," kata Budi.

Ia mengungkapkan, BTN menargetkan tahun depan bisa mencapai pertumbuhan DPK sebesar 23 persen dibandingkan pencapaian tahun ini yang ditargetkan mencapai sekitar Rp 190 triliun. Per Oktober 2017, BTN mencatat pertumbuhan DPK sebesar 16,12 persen dibandingkan Oktober 2016 menjadi sebesar Rp 172 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/03/130554526/genjot-dana-pihak-ketiga-btn-sebar-hadiah-kekinian

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke