Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rantai Distribusi Singkat Bikin Harga di Toko Tani Indonesia Lebih Murah

KOMPAS.com - Ibu rumah tangga mana yang tak terpincut dengan harga murah bahan kebutuhan pokok? Bayangkan, kata Manajer Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Inti Pertiwi ada banderol harga beras medium Rp 8.000 per kilogram dalam kemasan 2 kilogram dan 5 kilogram.

Belum lagi, harga daging sapi Rp 75.000 per kilogram. Kalau di pasar biasa, harganya bisa menyentuh selisih mahal Rp 5.000 per kilogram. "Kami menawarkan harga lebih murah," kata Inti.

Inti memberi contoh ikhwal Agro Inovasi Fair yang diselenggarakan di Botani Square Kota Bogor pada 22-25 November 2017. Pada ajang itu, di gerai TTI, harga telur per 10 butir adalah Rp 12.000.

"Saya senang belanja di sini. Selain pelayanannya ramah dan cepat, harganya ternyata jauh lebih murah dibanding di pasar, apalagi yang dijual di mal," ujar ibu Netty, warga bogor, sambil menenteng beras TTI dalam kemasan 5 kilogram.

Menurut Riwantoro, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP,  pihaknya akan terus megembangkan TTI di berbagai wilayah."Kami akan terus tumbuhkan TTI ditempat-tempat strategis, agar warga tidak kesulitan memperoleh harga pangan berkualitas dengan harga terkangkau," kata Iwan yang ditemui di gerai TTI.

Riwantoro menjelaskan beras TTI bisa dijual lebih murah karena telah dipotongnya mata rantai distribusi pangan yang panjang.

"Harga pangan mahal, karena rantai distribusinya panjang, bisa mencapai 7-8 titik. Setelah kami potong rantai distribusinya hanya menjadi 3 titik, yaitu dari gabungan kelompok tani, ke TTI dan TTI menjual langsung ke warga. Dengan demikian, jelas harganya bisa ditekan dan bisa kami jual lebih murah," demikian Iwan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/04/154737026/rantai-distribusi-singkat-bikin-harga-di-toko-tani-indonesia-lebih-murah

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke