Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SKK Migas: Pemda Jangan Berebut 10 Persen Participating Interest...

Hal itu disampaikan Amien saat memberi sambutan dalam acara peresmian Stasiun Pengumpul Gas Paku Gajah dan Kuang di Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (6/12/2017).

Amien mencontohkan berdirinya Stasiun Pengumpul Gas Paku Gajah dan Kuang berbatasan antara Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku). Sehingga, jumlah PI yag ada bisa dirembuk antara dua pemda tersebut.

"Jadi jangan bertengkar, silahkan dirembug dibagi berapa. Karena memang di peraturan Menteri ESDM seperti itu," kata dia.

Dia mengatakan, agar setiap pemda selalu mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia, termasuk untuk Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ulu. Sebab ke depan, sumur migas di Paku Gajah dan Kuang juga akan ditambah jumlahnya.

"Daerah dengan proyek migas selalu mendapatkan pendapatan rata-rata di atas pendapatan nasional. Dia berharap proyek migas yang ada bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar," lanjutnya.

Amien mengakui, saat ini untuk proyek pengembangan Stasiun Pengumpul Gas Paku Gajah dan Kuang belum memiliki hitungan participating interest yang jelas. Pasalnya pada 2019 nanti berdasarkan aturan Menteri ESDM lapangan integrasi gas ini akan diserahkan ke operator baru.

Misalnya saja, operator baru tersebut adalah Pertamina Hulu Energi (PHE), kata Amien. Nantinya, akan diserahkan 100 persen ke PHE. Tetapi, dari 100 persen tersebut sebanyak 10 perse akan diserahkan ke daerah sebaga participating interest (PI).

Dalam hal ini, SKK Migas bertugas untuk memastikan bahwa yang diproduksi di bumi Indonesia tersebut diukur dengan benar, dikelola dengan benar sehingga uang yang masuk ke rekening Kementerian Keuangan tidak hilang atau berkurang.

Uang ini, nantinya sebagian akan masuk ke APBD pemda dalam bentuk bagi hasil. Oleh sebab itu,Amien mengingatkan jika operasional lapangan migas tersebut rendah, dampaknya uang bagi hasil ke daerah juga akan rendah.

"Untuk itu, butuh eksplorasi sumur produksi baru agar tingkat produksi berjalan lama dan menambah pendapatan daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerbitkan Peraturan Menteri  ESDM Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest (PI) 10 Persen Pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

Aturan ini ditetapkan 26 November 2016, atau sudah berlaku setahun terakhir.

Penetapan dengan pertimbangan bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta daerah nasional melalui kepemilikan PI dalam kontrak kerja sama dan untuk melaksanakan ketentuan pasal 34 PP No 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PP Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas PP No 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Pasal 2 Permen ini menyatakan, sejak disetujuinya rencana pengembangan lapangan pertama kali akan diproduksi yang berada di daratan dan/atau perairan lepas pantai sampai dengan 12 mil laut pada suatu wilayah kerja, kontraktor (KKKS) wajib menawarkan PI 10 persen kepada badan usaha milik daerah (BUMD).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/07/165831326/skk-migas-pemda-jangan-berebut-10-persen-participating-interest

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke