Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Temukan Indikasi Elpiji 3 Kg Subsidi Salah Sasaran

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menegaskan, dengan indikasi tersebut, pihaknya akan semakin memperketat pengawasan penyaluran elpiji melon agar tidak salah sasaran.

"Untuk kontrol Pertamina memiliki jalur distribusi, dari Pertamina ke agen, lalu ke pangkalan, sampai pangkalan ini kami pantau seperti stoknya dan juga di kontrol oleh Badan Pengawas Keuangan," ujar Iskandar saat konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Hal ini diperkuat dengan adanya temuan di lapangan bahwa elpiji 3 kilogram bersubsidi digunakan oleh pengusaha rumah makan, laundry, genset, hingga rumah tangga mampu.

Menurut Iskandar, saat ini pengawasan penyaluran elpiji melon telah dilaksanakan hingga tingkat agen di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 135.000 titik agen. "Jadi memang jaringan sampai 135.000 pangkalan, itu menjadi sangat luas. Tapi kontrol kami tetap sampai titik pangkalan," tegasnya.

Iskandar mengatakan, tindakan tegas bisa dilakukan Pertamina dengan mencabut atau menutup agen penyalur hingga pangkalan elpiji melon bila terbukti melanggar aturan.

"Ketentuan itu ada di kontrak kami, secara regulasi, sampai paling berat ya dipecat kalau dia pelakunya agen. Kalau pangkalan sama, akan ditutup," ujarnya.

Adapun upaya agar penyaluran elpiji melon tepat sasaran, pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan pemerintah daerah agar masyarakat mampu, pegawai negeri untuk menggunakan elpiji non subsidi. "Kami sosialisasikan dengan instansi pemerintah untuk menggunakan elpiji non subsidi," jelasnya.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mendeteksi dan mencegah adanya penimbunan atau pengoplosan tabung gas 3 kilogram bersubsidi yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

Kemudian, pada 2018 mendatang, direncanakan penyaluran elpiji melon melalui skema distribusi tertutup oleh Pertamina bersama dengan pemerintah, hal ini untuk mencegah agar subsidi tidak bocor kepada pihak yang tidak berhak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/08/151600326/pertamina-temukan-indikasi-elpiji-3-kg-subsidi-salah-sasaran

Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke