Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elpiji 3 Kg Overkuota, Pertamina Bakal Tombok Rp 1 Triliun

Hingga akhir Desember 2017 penyaluran elpiji 3 kilogram atau gas melon akan melebihi kuota sekitar 1,6 persen dari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 6,199 juta Metric Ton (MT).

Prediksi tersebut dengan melihat angka realisasi penyaluran gas elpiji melon pada akhir November 2017 telah mencapai 5,750 juta MT atau 93 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN-P 2017.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengungkapkan, terjadinya overkuota penyaluran tersebut berpotensi Pertamina menanggung kekurangan pagu anggaran (subsidi elpiji) dalam APBN-P hingga Rp 1 triliun.

“Kelebihan 1,6 persen itu kurang lebih 100.000 MT dikalikan saja dengan harga per tabungnya. Itu sekitar Rp 600 miliar sampai Rp 1 triliun,” ungkap Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Iskandar mengatakan, pada pembahasan awal APBN 2017, pihaknya telah mengajukan penambahan kuota subsidi elpiji 3 kilogram sebesar 7 juta MT.

Namun, pada saat persetujuan APBN 2017, kuota subsidi yang disetujui hanya 6,5 juta MT. Dan pada APBN-P 2017 kembali mengalami perubahan menjadi 6,19 juta MT.

“Walaupun overkuota, tidak akan kita rem subsidinya,” ujar Iskandar.

Berdasarkan data Pertamina, hingga akhir November 2017 realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram bersubsidi mencapai 5,750 juta MT atau 93 persen dari kuota yang ditetapkan pada APBN-P 2017 sebesar 6,199 juta MT.

Sampai akhir Desember, realisasinya diperkirakan melebihi kuota sekitar 1,6 persen di atas kuota APBN-P 2017 tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/08/224800826/elpiji-3-kg-overkuota-pertamina-bakal-tombok-rp-1-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke