Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BCA Dorong Para Debitornya Melantai di Bursa Efek Indonesia

Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Workshop Road to Go Public with BCA yang bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, kegiatan tersebut memberikan awareness dan konsultasi teknis mengenai proses go public dan diikuti oleh sekitar 60 debitor korporasi dan komersial BCA yang belum go public. 

"Kami berharap debitor dapat menyadari manfaat permodaIan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan, yang penting untuk pertumbuhan perusahaan, melakukan investasi, hingga melakukan akuisisi," kata Armand di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Armand menyebutkan, BCA sendiri sudah melakukan IPO pada tahun 2000 silam. Hal itu dilakukan untuk menguatkan posisi perseroan dalam industri perbankan nasional, meski Indonesia baru pulih dari krisis moneter pada 1998.

"2000 kami go public, kami tidak bisa mendapatkan akses modal yang lebih besar, apalagi sebagai bank, bank itu adalah industri yang selalu butuh modal," kata Armand.

Menurut dia, untuk menjadi perusahaan terbuka, calon emiten atau perusahaan perlu melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu persyaratan go public.

”Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable), serta tentunya meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya," tutur Armand.


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/111400326/bca-dorong-para-debitornya-melantai-di-bursa-efek-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke